Cikalpedia
Kuningan

10 Titik Bencana, Rumdin Wabup Ikut Terdampak

penanganan pohon tumbang yang menimpa rumah dinas Wakil Bupati Kuningan. (Istimewa)

KUNINGAN – Cuaca yang sejak siang hari terik dan menyengat tiba-tiba berubah drastis menjelang sore, Senin (29/9/2025). Dalam rentang kurang dari sepuluh menit, langit cerah di Kabupaten Kuningan mendadak gelap, angin bertiup kencang, lalu hujan deras turun disertai petir dan butiran es. Fenomena yang jarang terjadi itu menimbulkan kepanikan warga sekaligus meninggalkan jejak kerusakan di sedikitnya 10 titik di wilayah Kuningan.

Dari sepuluh titik yang terdampak, salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah robohnya pohon besar yang menimpa rumah dinas Wakil Bupati Kuningan. Pohon petai yang tumbang itu menimpa bangunan rumah. memicu kepanikan penghuni. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, serta aparat TNI-Polri segera dikerahkan untuk mengevakuasi material pohon yang menutup sebagian bangunan.

“Betul, salah satunya rumah dinas Ibu Wakil Bupati kemarin terdampak. Kami langsung ke lokasi bersama tim lain untuk penanganan awal,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, kepada Cikalpedia.id Selasa (30/9/2025). Hingga pukul delapan malam, petugas masih berjibaku memotong batang pohon yang menimpa atap rumah dinas tersebut.

Selain rumah dinas Wakil Bupati, fenomena cuaca ekstrem itu juga menyebabkan sambaran petir di dua lokasi berbeda. Di Kelurahan Awirarangan, tepatnya di Blok Ciweri, sebuah rumah rusak akibat aliran listrik yang tersambar petir. Beberapa peralatan elektronik terbakar, bahkan salah satu penghuni rumah bernama Ariel dilaporkan mengalami gangguan pendengaran.

Sambaran petir lain terjadi di Kelurahan Cirendang, kawasan Cikedung. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, instalasi rumah warga rusak berat. “Untuk rumah yang terdampak sambaran petir sedang kami asesmen. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan pada peralatan rumah tangga,” kata Ibe sapaan akrab Indra Bayu Permana.

Baca Juga :  Pabrik Tempe Terbakar, Kadiskatan Kuningan Bawa Bantuan dan Semangat

Hingga berita ini ditulis, dua rumah korban sambaran petir masih dalam proses pendataan. BPBD tengah mengklasifikasikan tingkat kerusakan, mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat. Namun, indikasi sementara menunjukkan kerusakan masuk kategori sedang, karena selain instalasi listrik, sejumlah perangkat elektronik tak lagi berfungsi.

Selain dua titik sambaran petir, tujuh titik lain dilaporkan terdampak pohon tumbang serta satu tiang Listrik roboh. Beberapa pohon menutup akses jalan utama, termasuk Jalan Juanda, salah satu jalur penghubung di Kuningan. Arus lalu lintas di jalan itu sempat dialihkan selama hampir satu jam sebelum petugas berhasil membersihkan batang pohon.

Kerusakan juga dilaporkan di sejumlah perumahan, dengan atap rumah warga rusak ringan hingga sedang akibat tertimpa pohon. Dari pantauan lapangan, mayoritas kerugian bersifat material. “Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Rata-rata kerusakan masih skala ringan sampai sedang,” ujar Ibe.

Kerugian pasti masih menunggu hasil asesmen teknis dari tim gabungan. Namun, secara kasat mata, kerusakan bervariasi, mulai dari genting rumah berjatuhan, atap bolong tertimpa dahan besar, hingga teras rumah yang tertimpa batang pohon berdiameter besar.

Kejadian ini tidak hanya ditandai petir dan angin kencang. Beberapa warga juga melaporkan adanya hujan es di sejumlah titik. Butiran es sebesar biji kacang jatuh bersamaan dengan hujan deras. “Fenomena ini jarang terjadi di Kuningan. Hanya berlangsung beberapa detik, tapi cukup mengejutkan,” katanya.

BPBD menyebut fenomena itu lazim terjadi pada fase pancaroba, saat transisi dari musim kemarau ke musim penghujan. “Kemarin sejak siang cuaca panas dan gerah, lalu muncul awan putih menumpuk yang berubah jadi awan hitam. Itu tanda awal hujan es. Jadi fenomena ini bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” jelas Ibe.

Baca Juga :  Kelola Dapur Gizi, Mantan Cawabup Lounching MBG di SMP Lebakwangi

Sejak laporan pertama masuk, BPBD langsung menerjunkan tiga tim. Salah satu tim bergerak ke wilayah Cikadu Wetan, di perbatasan Kuningan menuju arah Cibingbin. Di lokasi itu, sebuah rumah terdampak dan jalan utama tertutup pohon besar. Setelah tuntas menangani Cikadu, tim meluncur ke perkotaan untuk membantu evakuasi di Cirendang, Awirarangan, dan rumah dinas Wakil Bupati.

Penanganan dilakukan bersama unsur Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, aparat TNI-Polri, serta perangkat kecamatan dan kelurahan. Hingga malam hari, evakuasi terus dilakukan untuk memastikan akses jalan kembali normal dan warga bisa kembali beraktivitas.

Berdasarkan laporan sementara, kerugian material akibat cuaca ekstrem ini masih dalam skala ringan hingga sedang. Kategori ringan mencakup kerusakan genting atau dinding rumah yang tertimpa ranting. Kategori sedang berlaku pada rumah-rumah yang instalasinya rusak akibat sambaran petir, atau peralatan elektronik yang hangus terbakar.

“Yang masuk kategori berat sejauh ini belum ada. Hasil final menunggu asesmen teknis tim di lapangan,” kata Ibe.

Menghadapi musim hujan yang akan segera tiba, BPBD mengimbau warga untuk lebih waspada. Pohon-pohon tua di sekitar rumah disarankan segera dipangkas agar tidak membahayakan. Warga juga diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan agar saluran air tetap lancar dan tidak menimbulkan banjir.

“Kalau ada sarana prasarana yang membahayakan, seperti tiang listrik miring atau pohon lapuk, segera laporkan ke kami atau instansi terkait agar cepat ditindaklanjuti,” ucap Ibe.

Perubahan cuaca yang ekstrem, seperti yang terjadi kemarin, menurutnya sulit diprediksi. Namun kesiapsiagaan warga menjadi kunci meminimalkan risiko. “Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Ini pelajaran penting agar masyarakat selalu waspada, terutama saat musim pancaroba,” ujarnya. (ali)

Baca Juga :  Pohon Timpa Sekolah, Damkar Turun Tangan

Related posts

Mahasiswa Kuningan Ngadu ke KDM, Desak Dialog dengan Bupati

Alvaro

Program Kuningan SIPP Kembali Digelar, Bupati Acep: Wujudkan Pelayanan Publik Lebih Dekat dan Cepat

Cikal

Menikmati Pesona Bendungan Kuningan: Wisata Alam, Edukasi, dan Relaksasi di Timur Jawa Barat

Cikal

Leave a Comment