KUNINGAN — Sebanyak 923 mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) resmi menyandang gelar sarjana dalam Wisuda ke-28 yang berlangsung khidmat di Student Center Iman Hidayat, Kampus I Uniku, Rabu, 23 Agustus 2023.
Dibalik toga dan sorban kebanggaan, mengalir harapan besar untuk masa depan bangsa. Dalam pidatonya, Rektor Uniku H. Dikdik Harjadi mengajak seluruh wisudawan untuk terus belajar, berkarya, dan menjadi bagian dari kemajuan Indonesia.
“Wisuda bukan akhir, tapi awal dari perjalanan baru. Jadilah insan pembelajar sepanjang hayat dan berani menghadapi risiko, karena keberhasilan milik mereka yang berani,” ujar Dikdik penuh semangat.
45 Persen Cumlaude, Prestasi Membanggakan
Dari 923 lulusan, 420 orang lulus dengan predikat cumlaude, atau sekitar 45 persen. Mereka berasal dari enam fakultas dan satu program pascasarjana, mulai dari FKIP, FEB, FH, hingga Fakultas Ilmu Kehutanan dan Lingkungan.
Winayu Maulina Pritiya (Prodi Pendidikan Matematika) dan Rita Sri Silvia Pamuji (Magister Manajemen) berhasil mencatatkan diri sebagai lulusan IPK tertinggi dengan nilai 3,97.
Cerita tak kalah inspiratif datang dari Mohamad Irwansyah Somantri, lulusan tercepat dari Teknik Informatika yang menyelesaikan studi hanya dalam 3 tahun 4 bulan 5 hari. Sedangkan Mira Putri Rahayu menjadi lulusan S1 termuda di usia 20 tahun 8 bulan, sementara Afson Riswandi tercatat sebagai lulusan S2 tertua di usia 55 tahun.
Pesan Rektor: Ilmu Saja Tidak Cukup
Dikdik mengingatkan bahwa IPK dan gelar bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan. “Di luar sana, kalian akan menghadapi tantangan nyata. Maka kalian butuh kejujuran, integritas, dan karakter kuat,” tegasnya.
Dia pun menitipkan harapan agar para lulusan membawa harum nama keluarga, almamater, dan bangsa. “Buat kami bangga. Uniku akan terus berkembang menjadi kampus kebanggaan masyarakat Kuningan dan Indonesia,” tutupnya.
Wakil Bupati: Bangun Optimisme Baru
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda memberikan motivasi agar para wisudawan siap menghadapi dunia nyata dengan jiwa wirausaha dan kemandirian.
“Kemajuan daerah tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan kontribusi nyata dari generasi muda seperti kalian,” ucap Ridho.
Ia menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi, dan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Kuningan yang berkelanjutan. “Mari teruskan kemerdekaan ini dengan membangun peradaban yang lebih baik, dari waktu ke waktu,” pungkasnya.
Dari gedung wisuda yang megah, Uniku melepas generasi muda ke medan pengabdian. Mereka bukan hanya membawa ijazah, tapi juga mimpi, tekad, dan janji untuk membuktikan bahwa pendidikan bukan sekadar gelar—tapi tanggung jawab untuk masa depan.
