KUNINGAN – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Kuningan FM bertekad memperkuat perannya sebagai penyedia informasi publik yang strategis. Komitmen itu ditegaskan dalam acara sosialisasi program siaran yang digelar di Aula LPPL Kuningan, Rabu (3/9/2025).
Acara itu bukan hanya perhelatan rutin. Namun menjadi penanda dimulainya sebuah babak baru yang lebih inklusif. Ruang aula dipadati perwakilan berbagai elemen mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi pemerintah, pemerintah desa, hingga beragam komunitas masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, Drs. Ucu Suryana, M.Si, yang membuka acara, menekankan bahwa optimalisasi peran LPPL mustahil digapai sendiri. “Kolaborasi pentahelix kuncinya,” ujarnya.
Bagi Ucu, model kolaborasi yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha, dan media itu dinilainya sebagai strategi jitu.
“LPPL adalah milik kita bersama. Fungsinya untuk memberikan pelayanan informasi, edukasi, dan hiburan yang sehat,” tegas Ucu yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas LPPL.
Ucu juga menyampaikan ajakan kolaborasi. “Saya ajak semua pihak, SKPD, BUMN, BUMD, komunitas, hingga kampus, untuk memanfaatkan LPPL sebagai media informasi public,” ungkap Ucu.
Dukungan penuh pemda itu disambut gembira oleh Anwar Nasihin S.Kom, M.Si, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik yang kini juga Plt Direktur LPPL. Dalam paparannya, ia membayangkan LPPL sebagai lebih dari sekadar menara pemancar sinyal.
“Radio Kuningan FM adalah milik kita semua. Di sini, kita bisa mengasah keterampilan komunikasi, berbagi pengetahuan, dan menyalurkan aspirasi,” katanya.
Harapannya, lanjut Anwar, ruang siaran itu kelak ramai oleh berbagai suara yang mewakili kemajuan Kuningan.
Komitmen untuk mendengar suara publik juga disuarakan oleh Agung Diponegoro, S.I.Kom., M.I.Kom., anggota Dewan Pengawas lainnya. “Kami akan segera melakukan evaluasi program melalui kuesioner. Ini untuk menjaring aspirasi publik agar program yang ditayangkan relevan dengan kebutuhan warga,” jelasnya.
Baginya, LPPL harus menjadi pusat informasi yang dekat dengan warganya.
Sementara itu, usulan segar datang dari Hj. Elit Nurlitasari, S.H., sesama anggota Dewan Pengawas. Ia mendorong hadirnya program siaran yang fokus pada edukasi hukum untuk masyarakat awam.
“Hukum itu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi hukum yang sederhana dan mudah dipahami. LPPL bisa menjadi wadah yang tepat,” ujarnya.
Sosialisasi itu pun ditutup dengan tekad bulat. LPPL Kuningan berjanji mengedepankan netralitas, independensi, dan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat. Dengan dukungan penuh pemda dan seluruh unsur pentahelix, LPPL Radio Kuningan FM siap menjadi jembatan informasi yang efektif, menghubungkan pemerintah dengan warga, dan merangkum semua aspirasi untuk Kuningan yang lebih maju. (ali)
