KUNINGAN – Forum Peduli Desa Maniskidul mendesak pemerintah desa agar lebih transparan dan serius dalam merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2024 dan 2025.
Desakan itu disampaikan dalam audiensi bersama perangkat desa, BPD, serta Babinkamtibmas dan Babinsa di Balai Desa Maniskidul, Selasa (9/9).
Ketua Forum Peduli Desa, Engkus Kusnadi, mengawali audiensi dengan ucapan selamat milangkala ke-240 Desa Maniskidul. Namun ia menegaskan, perayaan tersebut tidak boleh menutupi sejumlah persoalan serius, terutama terkait keterlambatan realisasi APBDes.
Menurut Engkus, APBDes 2024 belum terealisasi sepenuhnya meski dalam laporan dinyatakan selesai. Hal itu juga diperkuat dengan surat pernyataan tiga perangkat desa tertanggal 7 Maret 2025, yang berisi komitmen penyelesaian maksimal Juni 2025 tanpa menggunakan dana APBDes 2025.
“Nyatanya, sampai September ini belum semua terealisasi. Kepala desa memang mengakui hal itu dan meminta waktu lagi sampai Desember 2025,” ungkapnya.
Forum juga menyoroti lambannya realisasi APBDes 2025. Beberapa pos anggaran disebut pemerintah desa dipending dan dialihkan untuk pembayaran termin pertama kepada pihak ketiga.
Engkus menegaskan, LPJ harus disampaikan tepat waktu agar masyarakat tidak terus bertanya-tanya.
Selain itu, Forum Peduli Desa menuntut transparansi pengelolaan objek wisata Cibulan yang kini tidak lagi dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Mereka meminta BPD memanggil pengelola untuk memberikan klarifikasi terkait sejumlah temuan.
“BPD harus lebih proaktif, jangan hanya menunggu laporan. Kami akan terus mengawal persoalan ini hingga ada penyelesaian yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Engkus. (Icu)
1 comment
I’d must examine with you here. Which is not something I often do! I get pleasure from studying a post that can make people think. Also, thanks for permitting me to comment!