KUNINGAN – Perolehan medali sementara cabang olahraga (cabor) Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Barat 2025 kembali memperlihatkan dominasi atletik. Kontingen Kuningan telah mengantongi total 18 medali, 5 emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Dari jumlah itu, hanya satu medali yang datang dari luar atletik, yakni perunggu tekwondo atas nama Dani Sihombing di kelas 59 kilogram putra.
Eva Nurafifah Latief, SE., M.Si., yang menjabat sebagai Ketua Cabang Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Kuningan menyebut torehan ini menunjukkan tren positif.
Lima emas diraih oleh nama-nama yang konsisten tampil impresif. Raya mengamankan emas nomor lompat tinggi putri, sementara Mutia tampil gemilang di nomor lempar martil putri. Dari sektor putra, Dimas berhasil menguasai lempar lembing, Danil unggul di nomor lempar cakram, dan Gilang mempersembahkan emas dari lompat tinggi.
Tak kalah penting, delapan medali perak juga memperlihatkan sebaran kekuatan atletik Kuningan. Marcel menyumbang dua perak sekaligus dari nomor 400 meter gawang dan 110 meter gawang putra. Sementara itu, Dea dan Diaul menjadi pelengkap di sektor lempar martil dan cakram putri. Abil menambah perak dari lempar cakram putra, Serly menyumbang dari nomor 100 meter gawang putri, Aulia di lempar lembing putri, dan Elpaz di lompat tinggi putra.
Adapun lima perunggu datang dari berbagai nomor. Pathan menempati posisi ketiga di jalan cepat 5.000 meter putra, Hawa meraih perunggu di 400 meter gawang putri, Hafid di lompat jangkit putra, serta Ripa dari lempar lembing putri. Satu-satunya perunggu non-atletik datang dari arena tekwondo, melalui Dani Sihombing.
Menurut Eva, capaian ini menjadi modal berharga bagi atlet muda Kuningan untuk menatap event lanjutan. “Medali ini adalah bukti kerja keras mereka di lapangan latihan. Kita optimistis untuk event mendatang,” ujarnya.
Dengan dominasi atletik dan tambahan dari cabor bela diri, perolehan sementara Kuningan menegaskan komitmen pembinaan olahraga pelajar di daerah.
Apapun hasil akhirnya, kehadiran POPDA tahun ini kembali memberi ruang bagi bibit-bibit atlet Kuningan untuk unjuk gigi, sekaligus menguji kualitas pembinaan olahraga di tingkat daerah. (ali)
