KUNINGAN – Tentara Nasional Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam kemanunggalan bersama rakyat. Salah satunya ditunjukkan, Serma Wartono, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Simpayjaya, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan.
Wartono turut serta dalam kegiatan pendampingan pembangunan dan pengerasan jalan desa (Latasir). Tidak hanya memantau seperti para elit biasanya, Ia turun langsung dan terlibat melakukan aktivitas kuli bangunan.
Pembangunan dilakukan sepanjang 400 meter dan lebar sekitar 3,2 meter. Proyek pengerasan jalan itu didukung dengan semangat gotong royong warga Dusun Sukamenak RT 01 RW 03, Desa Simpayjaya.
Selain untuk memupuk kebersamaan dalam pembangunan, aksi itu dilakukan untuk mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai bentuk komitmen bahwa TNI berada digaris rakyat.
Menurut Wartono, penyediaan akses jalan yang baik bisa memudahkan masyarakat setempat dalam beraktivitas, yang kemudian berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya jalan yang memadai, diharapkan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dapat meningkat. Kami dari TNI akan terus mendukung pembangunan di desa demi kesejahteraan bersama,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025)
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif warga setempat. Mereka berharap, dengan selesainya pengerasan jalan tersebut, mobilitas dan aksesibilitas warga semakin baik.
Warga setempat juga menyampaikan apresiasinya kepada Babinsa dan seluruh masyarakat yang telah bahu membahu dalam proses pembangunan jalan tersebut.
Kehadiran TNI melalui Babinsa bukan hanya memberikan tenaga dan dukungan moral, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong di tengah warga. Tindakan tersebut menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan TNI dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan di tingkat desa.
Selain itu, pembangunan jalan juga memiliki dampak strategis bagi peningkatan sektor ekonomi dan pendidikan di Desa Simpayjaya. Jalan yang sebelumnya rusak dan sulit dilalui kini mulai dapat diakses kendaraan dengan lebih mudah.
Sejumlah manfaat perbaikam jalan antara lain dapat membantu petani dalam mengangkut hasil panen, mempermudah anak-anak menuju sekolah, serta mempercepat distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut. Warga optimistis, dengan infrastruktur yang membaik, kesejahteraan mereka akan ikut meningkat.
Melalui kegiatan pendampingan tersebut, TNI kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam pembangunan.
Kehadiran Serma Wartono bersama warga Desa Simpayjaya menjadi simbol nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat. Sinergi semacam itu diharapkan terus berlanjut di berbagai daerah, sehingga semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial dapat terus tumbuh demi tercapainya kesejahteraan dan kemajuan masyarakat pedesaan. (Icu)
