KUNINGAN – Tim basket 3×3 putra dan putri Kabupaten Kuningan resmi diberangkatkan menuju Kota Tasikmalaya untuk mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jawa Barat 2026, yang digelar pada 23–26 Oktober 2026.
Upacara pelepasan dilakukan langsung oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan, menandai misi penting cabang olahraga bola basket dalam mengunci tiket menuju panggung utama Porprov.
Kontingen ini berada di bawah penanggung jawab sekaligus Ketua Umum Perbasi Kuningan, Drs. H. Iman Nuryaman, M.A., dengan dukungan penuh manajer Dani Iskandar, S.E.. Keduanya menyatakan optimisme bahwa tim 3×3 Kuningan memiliki kapasitas, nyali, dan daya tanding untuk bersaing di level provinsi.
Skuad ini merupakan hasil pembinaan berkelanjutan yang dilakukan sejak gelaran Kejurda tahun lalu. Di tangan duo pelatih Irwan “Qwonk” dan Ferry “Gvenk”, komposisi pemain ditempa dengan pendekatan taktik modern, fundamental kuat, serta disiplin rotasi yang menjadi ciri khas permainan cepat format 3×3.
Keduanya menegaskan bahwa pembentukan tim dilakukan secara terukur, bukan instan, dengan mempertimbangkan pengalaman, chemistry, serta kemampuan membaca momentum di lapangan yang menjadi kunci pada pertandingan berdurasi singkat ini.
Ketua Perbasi Kuningan, Iman Nuryaman, dalam sambutannya menekankan bahwa BK bukan sekadar arena adu skor, tetapi panggung mengukur kualitas pembinaan daerah. “Kita datang bukan sebagai peserta pelengkap. Target kita jelas, lolos Porprov. Anak-anak sudah berlatih keras, tinggal menjaga fokus dan mental bertanding,” ujarnya.
Nada serupa disampaikan manajer Dani Iskandar. Ia menegaskan bahwa dukungan organisasi, kesiapan teknis, hingga kebutuhan pemain sudah dipenuhi secara maksimal. “Mereka hanya tinggal bermain dengan karakter Kuningan yaitu berani, solid, dan bermental juara,” ucapnya.
Kehadiran cabang basket 3×3 yang menuntut kecepatan, akurasi, transisi cepat, serta kecerdasan dalam duel satu lawan satu membuat peluang terbuka lebar bagi tim daerah yang punya determinasi kuat.
Perbasi Kuningan melihat momentum ini sebagai pembuktian bahwa regenerasi atlet bola basket berjalan di jalur yang tepat.Kini, tugas berikutnya menanti di Tasikmalaya. Tim 3×3 Kuningan membawa harapan, bukan hanya gelar dan tiket Porprov, tetapi juga martabat daerah dan kelanjutan tradisi basket di kota kuda. (Ali)
