Otrad Kuningan Target Juara Provinsi

KUNINGAN – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kuningan sukses menggelar Perlombaan Olahraga Tradisional (Otrad) tingkat SD/se-derajat. Acara digelardi Lapangan  sepakbola Kelurahan Windusengkahan, Rabu, (22/10/2025).
‎
Permainan tradisional itu di antaranya, Egrang, Hadang, Tarompah Panjang, Sumpitan‎, dan Dagongan. Acara diikuti oleh pelajar sebanyak 552 siswa. Kegiatan tersebut dihadir langsung Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani dan Wakil Ketua DPRD Kuningan, Saw Tresna.
‎
‎Kasi Olahraga dan Kebudayaan Disparbud Kuningan, Dede Suparman, menjelaskan perlombaan itu merupakan agenda rutinan dalam rangka melestarikan permainan tradisional. Menurutnya, perlombaan itu tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten, melainkan akan berlanjut ke tingkat provinsi dan nasional.
‎
‎”Kegiatan ini menjadi agenda tahunan. Setelah ditingkat kabupaten nanti juaranya akan dilanjutkan ke tingkat provinsi, mudah-mudahan yang kami harapkan Kabupaten Kuningan bisa tercatat sebagai juara di tingkat provinsi dan nasional, dan insyaallah akan digelar di bulan November,” ujarnya.
‎
‎pihaknya memohon do’a kepada masyarakat Kuningan agar bisa kembali mencatatkan sejarah Kuningan di tingkat provinsi, khususnya dalam perlombaan permainan tradisional.
‎
‎”Mohon doa dan dukungannya untuk warga Kabupaten Kuningan, mudah-mudahan lancar,” lanjutnya.
‎
‎Sementara itu, Tuti dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan sekedar olahraga, tetapi menjadi upaya penting dalan melestarikan dan mengembangkan olahraga tradisional warisan dari para leluhur.
‎
‎”Waktu dulu saya pernah bermain ini, dan alhamdulillah hari ini permainan seperti dagongan, egrang, gobak sodor, dan lain sebagainya, tentunya ini harus kita lestarikan,” ujarnya didampingi Kadisporapar, Asep Budi Setiawan.
‎
‎Tidak hanya sekedar melestarikan warisan budaya saja, menurut Tuti, jenis permainan itu mengandung pesan moral seperti pentingnya kerja sama, ketangkasan, serta penguatan dalam kebersamaan.
‎
‎”Mudah-mudahan melalui kegiatan perlombaan ini membawa dampak positif, terutama bagi anak cucu kita yang tetap mencintai produk permainan tradisional di tengah yang serba digital ini,” tambahnya. (Icu)