KUNINGAN – Ratusan relawan pemenangan Calon Legislatif dari PDI Perjuangan memadati area parkir RM Rageman, Cigugur, Kamis (8/2/2024), dalam agenda konsolidasi terakhir menjelang hari pencoblosan. Mereka menyatukan suara untuk mendukung M. Nurdin (Caleg DPR RI), Ika Siti Rahmatika (DPRD Provinsi), dan Ridwan Setiawan (DPRD Kabupaten Kuningan).
Sorak sorai “180!” menggema—kode angka dari masing-masing calon: 1 untuk Nurdin, 8 untuk Ika, dan 10 untuk Ridwan.
Ketua DPC PDIP Kuningan, Acep Purnama, hadir langsung dan memompa semangat relawan.
“Ingat ya! Satu untuk Pak Nurdin, Delapan untuk Ibu Ika, dan Sepuluh untuk Pak Ridwan. Angka keramat kita adalah 180! Hafalkan, sebutkan sebelum tidur,” ujar Acep disambut gemuruh tepuk tangan.
Acep menegaskan, kemenangan calon dari PDIP adalah bagian dari perjuangan kolektif rakyat, dan relawan adalah ujung tombaknya.
“Jangan ada yang ingkar. Kita semua harus militan, semangat, dan solid. Kita hantarkan Pak Nurdin ke Senayan, Bu Ika ke Bandung, dan Pak Ridwan ke DPRD Kuningan. Semuanya dengan hati dan penuh amanah!” serunya lantang.
Komitmen Tiga Kader PDIP: Suara Rakyat untuk Kesejahteraan
Ridwan Setiawan, Caleg DPRD Kuningan, mengapresiasi antusiasme para relawan dan menekankan pentingnya menjaga momentum hingga 14 Februari 2024.
“Saya pernah 14 tahun menjadi Sekretaris DPRD. Saya tahu betul bagaimana menjalankan tugas legislator. Saya lahir, besar, dan tinggal di Kuningan. Maka saya merasa wajib memperjuangkan daerah saya,” kata Ridwan.
Ia menyebut sejumlah kontribusinya saat berada di lingkungan pemerintahan, seperti membangun jalan, menata kawasan perkotaan, dan mendukung proyek nasional.
“Tanggal 14 Februari itu bukan sekadar pesta demokrasi, tapi penentu masa depan daerah. Pilih yang sudah terbukti bekerja. Coblos ‘180’, Nurdin, Ika, dan Ridwan,” tambahnya.
Soliditas Barisan Relawan
Kegiatan ini menjadi puncak konsolidasi Relawan NKRI (Nurdin, Ika, Ridwan) di Kuningan. Para relawan yang datang dari berbagai desa dan kecamatan tampak militan mengikuti arahan dan instruksi kampanye. Yel-yel “Menang Satu Putaran!” dan “Hidup Rakyat!” berkali-kali menggema sepanjang acara. (ali)
