KUNINGAN – Menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024, Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, bersama Ketua Sekretariat Bawaslu Jawa Barat, E. Barus, melakukan inspeksi langsung ke sejumlah ruas jalan untuk menertibkan alat peraga kampanye (APK), Minggu (11/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari penegakan aturan pada masa tenang, yang berlaku mulai 11 hingga 13 Februari 2024.
Penyisiran dimulai dari Jalan Siliwangi hingga jalur nasional ke arah pertokoan Cilimus, dengan menyasar APK yang masih terpasang di ruang publik.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan, Firman, Asisten Pemerintahan dan Kesra Toni Kusumanto, serta perwakilan dari Kesbangpol.
“Penertiban ini dilaksanakan secara serentak hingga Selasa, melibatkan seluruh jajaran pengawas di tingkat kecamatan, desa, hingga TPS, dengan dukungan dari Satpol PP,” tegas Firman.
Pemerintah Daerah All Out Dukung Penertiban
Pj Bupati Iip Hidajat menyatakan bahwa Pemerintah Daerah siap mendukung penuh proses penertiban sebagai bentuk komitmen terhadap penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.
“Kami mendampingi tim Bawaslu Jabar dan Kuningan dalam proses penertiban. Bila diperlukan, akan kami kerahkan Dishub dan Damkar karena mereka memiliki alat untuk menjangkau APK yang dipasang di ketinggian,” ujar Iip.
Iip menekankan pentingnya kehati-hatian saat pencopotan APK yang dipasang sembarangan. Ia menyarankan agar melibatkan tenaga profesional atau dinas teknis untuk menghindari insiden saat penertiban berlangsung.
“Banyak APK yang dipasang di lokasi tinggi dan berpotensi membahayakan. Maka kami minta tim penertiban menggunakan alat pendukung dan tetap utamakan keselamatan,” katanya.
Pastikan Kesiapan Pemilu di Lapangan
Sebelum menyisir APK, Iip dan rombongan juga mengecek langsung kesiapan logistik Pemilu di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus. Bilik suara dan perlengkapan pemungutan suara lainnya tampak tersusun rapi di Posbindu dan siap didistribusikan ke 18 TPS di desa tersebut.
“Kondisi logistik kita aman. Yang penting sekarang adalah memastikan petugas penyelenggara pemilu dalam kondisi sehat, prima, dan fokus, karena beban kerja akan semakin berat saat pencoblosan dan penghitungan suara,” tutur Iip.
Masa Tenang, Momentum Pengawasan Ekstra
Masa tenang menjelang pemilu adalah waktu krusial untuk menjamin tidak ada aktivitas kampanye terselubung. Selain menertibkan APK, Bawaslu dan Pemerintah Daerah juga mengantisipasi praktik politik uang dan pelanggaran lainnya.
Dengan sinergi antara Bawaslu, Pemda, dan aparat penegak hukum, diharapkan Pemilu 2024 di Kabupaten Kuningan dapat berlangsung damai, jujur, dan demokratis. (ali)
