KUNINGAN — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Andi Gani Nena Wea, menyiapkan helikopter medis untuk membawa mantan Bupati Kuningan, Acep Purnama, ke Jakarta guna mendapatkan penanganan lebih intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Andi Gani, yang juga dikenal sebagai putra daerah Kuningan, menyampaikan rencana evakuasi tersebut setelah melihat langsung kondisi sahabat dekatnya itu di RSUD 45 Kuningan. Acep kini dirawat intensif di ruang ICU pasca serangan jantung yang menimpanya saat menghadiri acara santai bersama para kepala desa.
“Saya dengar kabar simpang siur tadi pagi, bahkan ada yang bilang beliau wafat. Saya langsung tinggalkan rapat dan berangkat ke Kuningan,” ujar Andi Gani, Selasa, 10 Juli 2024.
Ia mengaku prihatin atas kondisi Acep dan ingin memastikan sahabatnya itu mendapatkan penanganan terbaik.
“RSUD 45 sudah sangat luar biasa. Saya lihat sendiri para dokter dan perawat bekerja luar biasa, ada yang sampai tidur di kursi dekat ranjang pasien,” kata Andi.
Namun, meskipun helikopter medis dan tim dokter sudah disiapkan, kondisi Acep belum memungkinkan untuk dipindahkan ke Jakarta.
“Kita harus tunggu kondisi benar-benar stabil. Jarak tempuh dari RSUD ke Stadion Mashud Wisnusaputra lalu ke Jakarta via helikopter sekitar 1 jam 25 menit. Itu harus diperhitungkan matang,” ujarnya.
Helikopter medis tersebut rencananya akan mendarat di helipad RSPAD Gatot Soebroto, satu-satunya rumah sakit rujukan di Jakarta dengan fasilitas pendaratan helikopter yang memadai untuk pasien kritis.
Kondisi Acep Purnama Mulai Membaik
Sebelumnya, Acep Purnama sempat mengalami henti jantung dan napas saat sedang bersenda gurau seusai ngaliwet bersama sejumlah kepala desa di Desa Tambakbaya, Garawangi.
Namun setelah mendapatkan pertolongan darurat dari tim medis RSUD 45, detak jantung dan pernapasannya kembali muncul. Saat ini, ia masih dirawat dengan bantuan ventilator dan diawasi lima dokter spesialis.
“Kalau kondisinya menguat, kita akan segera bawa ke Jakarta,” tegas Andi Gani. (ali)
