KUNINGAN – Sebanyak 202 pesepeda dari 45 kabupaten/kota dan sejumlah negara melintasi Kabupaten Kuningan dalam ajang Cycling de Jabar 2024, Sabtu (25/5). Event berkelas internasional ini menjadikan Waduk Darma sebagai titik istirahat strategis dan etalase wisata andalan Kuningan.
Berjarak 213 kilometer, rute tahun ini dimulai dari Balai Kota Cirebon dan berakhir di Pangandaran, berbeda dari dua edisi sebelumnya yang mengambil rute Ciletuh-Pangandaran.
Saat peserta memasuki Kuningan melalui Beber, Sampora, dan Lingkar Timur Ancaran hingga Kadugede, pemandangan hijau lereng Gunung Ciremai menyambut mereka, sebelum beristirahat sejenak di Waduk Darma. Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat secara simbolis melepas peserta menuju etape selanjutnya.
“Ini bukan sekadar olahraga, tapi promosi wisata yang efektif. Kuningan punya banyak potensi yang bisa dikenalkan ke tingkat nasional maupun internasional,” ujar Iip.
Cycling de Jabar adalah kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Harian Kompas, sebagai bagian dari strategi untuk menggenjot pariwisata Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut, setelah dua tahun berfokus ke kawasan selatan, tahun ini perluasan rute mencakup wilayah utara dan timur Jabar untuk mengenalkan destinasi unggulan lainnya.
“Ciayumajakuning punya segalanya, mulai dari wisata alam, religi, budaya hingga kuliner. Ini saatnya dunia melihat itu,” kata Bey optimistis.
Dari Kuningan, peserta melanjutkan ke Majalengka, lalu menuju Banjar, Ciamis, hingga garis finis di Grand Pangandaran. Total rute ditempuh dalam waktu satu hari penuh. (ali)
