KUNINGAN — Desas-desus bahwa rekomendasi DPP Partai Gerindra untuk bakal calon bupati (Bacabup) Kuningan akan jatuh kepada figur eksternal memicu reaksi keras dari internal partai. Salah satu suara lantang datang dari kader Partai Gerindra Kuningan, Elit Nurlitasari, yang menegaskan penolakannya terhadap kandidat dari luar partai.
“Kader internal adalah harga mati. Jika benar rekomendasi jatuh ke luar kader, kami jelas menolak. Jangan jadikan bendera partai hanya sebagai pelengkap administratif,” ujar Elit, Sabtu (20/7).
Elit meminta DPP Gerindra mempertimbangkan suara akar rumput dalam mengambil keputusan penting menjelang Pilkada 2024. Ia menyebut masih banyak kader mumpuni yang layak diberi surat tugas, salah satunya Ketua DPC Gerindra Kuningan, Dede Ismail.
“Beliau (Dede Ismail) telah berperan besar membesarkan partai. Sangat pantas untuk diusung. Jangan gadaikan partai demi mengakomodasi calon dari luar yang hanya mengandalkan kekuatan modal,” tegasnya.
Meskipun menyatakan bahwa seluruh kader tetap akan tunduk pada keputusan final dari DPP, Elit berharap kabar mengenai calon eksternal tersebut hanyalah rumor belaka.
“Kami tentu akan loyal pada keputusan partai. Tapi kami berharap DPP berpikir bijak. Kenapa harus dari luar, kalau kader sendiri banyak yang berkualitas?” ungkap Elit.
Pernyataan Elit mencerminkan keresahan sebagian kader terhadap dinamika politik menjelang penetapan calon bupati. Di tengah ketatnya kontestasi, isu soal siapa yang akan mendapat rekomendasi menjadi perhatian serius internal partai.
Gerindra Kuningan sendiri hingga kini belum mengumumkan secara resmi siapa figur yang akan diusung dalam Pilkada mendatang. Namun, tekanan dari akar rumput agar DPP mengedepankan kader internal semakin menguat. (ali)
