KUNINGAN – Untuk pertama kalinya, Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) digelar di luar Cirebon. Tahun ini, Kuningan terpilih sebagai tuan rumah CEF ke-9, sebuah agenda besar dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Cirebon, bekerja sama dengan empat daerah: Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Mengusung tema “Akselerasi Ekonomi dan Keuangan yang Masif, Digital, Inklusif, dan Hijau”, pembukaan CEF berlangsung meriah di Taman Kota Kuningan, Jumat malam, 26 Juli 2024. Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan pertunjukan seni, bazar kuliner, produk halal, fashion, hingga craft dari pelaku UMKM binaan BI se-wilayah Ciayumajakuning.
Kepala BI Cirebon, Anton Pitono, menjelaskan, CEF merupakan bentuk sinergi membangun ekonomi lokal melalui penguatan sektor mikro dan literasi keuangan digital.
“UMKM menyumbang 61% ekonomi nasional. Di Ciayumajakuning sendiri, penyaluran kredit UMKM sudah tembus Rp23,8 triliun pada triwulan pertama 2024,” kata Anton.
Selain mendongkrak UMKM, kata Anton, CEF juga menjadi sarana literasi sistem pembayaran digital lewat QRIS, serta inklusi keuangan untuk UMKM agar makin bankable, ramah lingkungan, dan berorientasi ekspor.
Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, mengapresiasi pemindahan lokasi CEF ke Kuningan. Ia menyebutnya sebagai momentum strategis yang mengangkat potensi wisata, UMKM, dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Jajan di Kuningan beu, wisata di Kuningan beu. Even ini luar biasa. Selama 8 tahun CEF selalu di Cirebon, tahun ini Kuningan dipercaya jadi tuan rumah,” kata Iip antusias.
Menurut Iip, pelaksanaan CEF juga dibarengi dengan penandatanganan MoU Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam pengendalian inflasi dan pemasaran hasil pertanian, termasuk kerja sama beras antarwilayah.
Sementara itu, Asisten Ekbang Setda Kuningan, Deden Kurniawan Sopandi, menambahkan bahwa festival ini juga menjadi momen peluncuran inovasi layanan pajak daerah Sipenda Cantik (Sistem Pendapatan Daerah Cermat Teknologi Informasi Kreatif) dari Bappenda Kuningan, untuk memudahkan pendaftaran hingga pembayaran pajak secara digital. (ali)
