KUNINGAN – Calon Wakil Bupati Kuningan, Kamdan atau yang akrab disapa Ayah Kamdan, terus menyapa warga dalam rangkaian program Sapa Warga. Kali ini, ia menyempatkan diri menghadiri panen jagung di Desa Cibingbin, sebuah momen yang ia sebut sebagai simbol perjuangan para petani.
“Panen jagung bukan sekadar kegiatan rutin, tapi cermin dari kerja keras petani dalam menjaga ketahanan pangan dan perekonomian desa. Pemerintah wajib hadir untuk menjaga harga hasil pertanian agar tetap stabil dan menguntungkan bagi petani,” kata Ayah Kamdan.
Dorong Swasembada Pertanian di Kuningan
Dalam kesempatan tersebut, Ayah Kamdan menyuarakan pentingnya kebijakan pro-petani. Ia menilai, swasembada pangan di Kabupaten Kuningan harus segera diwujudkan agar ketergantungan terhadap produk luar bisa ditekan, dan petani lokal mendapat nilai tambah yang signifikan.
“Kalau kita bisa wujudkan swasembada jagung, padi, sayur, hingga buah-buahan di Kuningan, maka kesejahteraan petani akan meningkat. Pemerintah harus mendorong pengusaha lokal untuk membeli hasil panen langsung dari petani,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan akses pasar bagi petani, agar hasil panen tidak hanya melimpah, tapi juga berdampak nyata pada peningkatan penghasilan mereka.
Aspirasi Petani Jadi Fokus Pasangan Ridho-Kamdan
Turut hadir dalam agenda blusukan itu, Ketua Fraksi PPP-Demokrat DPRD Kuningan, Ali Akbar, yang menyatakan bahwa Kecamatan Cibingbin adalah wilayah dengan potensi besar di sektor pertanian dan peternakan. Ia mengatakan bahwa dalam diskusi yang digelar bersama warga, mayoritas aspirasi berfokus pada isu-isu pertanian.
“Kecamatan Cibingbin ini memang basisnya petani dan peternak. Maka wajar jika banyak aspirasi yang disampaikan terkait harga pupuk, akses pasar, dan permodalan,” terang Ali.
Ali memastikan bahwa pasangan Ridho-Kamdan menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan ke depan.
“Program yang kami siapkan akan menyentuh langsung kebutuhan petani. Pertanian tidak bisa lagi diperlakukan biasa-biasa saja, harus jadi sektor unggulan daerah,” ujarnya.
Dengan semangat membangun dari desa dan mendengarkan aspirasi petani secara langsung, pasangan Ridho-Kamdan semakin mengukuhkan komitmen mereka dalam menjadikan pertanian sebagai fondasi ekonomi lokal Kuningan. (ali)
