Rumah AKAR Diresmikan, Pj Sekda Kuningan: Mari Jaga Warisan Alam Gunung Ciremai

KUNINGAN – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Asep Taufik Rohman, meresmikan Rumah AKAR (Aktivitas Anak Rimba) dalam acara tasyakuran yang digelar di Sekretariat AKAR, Jalan Moh. Hatta, Purwawinangun, Senin (21/10).

Dalam sambutannya, Asep yang akrab disapa Opik menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas berdirinya sekretariat baru bagi LSM AKAR. Ia menilai, keberadaan tempat baru ini akan menjadi energi baru dalam perjuangan menjaga kelestarian alam, terutama Gunung Ciremai sebagai “indung” masyarakat Kuningan.

“Terima kasih atas kontribusi nyata teman-teman AKAR yang telah membersamai Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam ngarawat, ngaruwat, dan ngarumat Gunung Ciremai. Rumah baru ini semoga menjadi simbol semangat baru,” kata Opik.

Opik menganalogikan AKAR sebagai pohon kelapa yang bermanfaat dari akar hingga buahnya. Ia berharap keberadaan AKAR dapat terus memberi manfaat, keteduhan, dan inspirasi bagi masyarakat serta menjaga eksistensi hutan sebagai sumber kehidupan.

“Selama hutan masih ada, keberadaan AKAR harus tetap ada untuk menjaganya,” imbuh Opik.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem Gunung Ciremai, agar mata air tetap melimpah, udara tetap sejuk, dan hijaunya pemandangan bisa diwariskan kepada generasi mendatang.

34 Tahun Menanti, AKAR Akhirnya Miliki Rumah Sendiri

Sementara itu, Sesepuh AKAR Maman Mejique mengungkapkan rasa haru dan syukur karena akhirnya setelah 34 tahun berdiri, LSM AKAR memiliki rumah sendiri.

“Dulu kami hanya berbekal kepedulian membersihkan Gunung Ciremai dari sampah sintetis. Setelah enam tahun menabung dan membangun sedikit demi sedikit, akhirnya rumah AKAR bisa berdiri,” ungkap Mejique.

Ia berharap kehadiran rumah ini menjadi tempat konsolidasi dan edukasi untuk terus menanamkan kesadaran menjaga alam pada generasi muda, dengan semangat yang tak pernah padam.

Rumah AKAR kini resmi berdiri, menjadi saksi komitmen panjang para pejuang lingkungan di Kuningan yang setia merawat alam sebagai warisan untuk anak cucu kelak. (ali)