KUNINGAN – Tanah labil di Desa Susukan Kecamatan Cipicung hampir memakan korban jiwa. Dapur, yang menjadi salah satu bagian rumah Ocoh, ambruk saat penghuni tertidur lelap, sekitar pukul 02.15 dini hari.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejaian itu. Lima orang di dalam rumah tersebut selamat. Hanya saja, kerugian materi cukup besar, karena untuk kedua kalinya dapur Ocoh ambruk. Padahal, belum lama ini baru saja diperbaiki warga sekitar.
“Tadi pagi ada laporan, kejadiannya tengah malam menjelang subuh saat warga tidur,” tutur Heru, selaku Ekbang Kecamatan Cipicung, Senin (21/7)
Menindaklanjuti laporan itu, lanjutnya, pemerintah desa setempat langsung melakukan tindakan. Melakukan penanggulangan bencana secara sederhana supaya kerusakan tidak semakin parah. Bahkan, kondisi tersebut langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan.
Tidak menunggu lama, BPBD pun langsung merespon cepat dan melakukan survey ke lokasi sekaligus memberikan bantuan sembako dan obat-obatan. Santunan diberikan secara langsung oleh Pusdalkom BPBD, Aji Setiaji. Menurutnya, pergerakan tanah disebabkan oleh resapan air yang tinggi karena sering banjir.
“Kalau musim hujan wilayah ini rawan banjir. Serapan airnya mungkin jadi penyebab pergerakan tanah,” tuturnya.
Menurutnya, salah satu langkah yang bisa segera dilakukan adalah memasang tembok penahan tebing atau TPT. Tembok tersebut akan meminimalisir pergerakan tanah dan mencegah ancaman longsor yang lebih besar. (Icu)
