“Ini langkah sederhana namun strategis, sesuai dengan amanat organisasi pusat,” ujarnya.
Menurutnya, program ketahanan pangan bukan hanya untuk Ansor, tapi untuk semua lapisan masyarakat agar bangsa semakin kuat. Bekal tersebut dinilai sangat strategis dalam membangun kestabilan ekonomi keluarga yang kemudian berdampak pada kestabilan sosial.
Lebih lanjut, Cak Imin menekankan bahwa gerakan tersebut tidak meninggalkan kekhasan Ansor yang menjadi garda terdepan dalam mengawal isu-isu toleransi dan kemanusiaan. Menurutnya, program ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi merupakan penguatan gerakan sesuai kebutuhan zaman.
“Alhamdulillah, Kuningan dikenal sebagai daerah yang toleran, dan Ansor pun tetap dekat dengan berbagai pemeluk agama. Namun sesuai arahan pimpinan pusat, fokus utama kita sekarang adalah penguatan ekonomi dan ketahanan pangan,” jelasnya.
Cak Imin juga mengingatkan supaya generasi muda terus bergerak dalam hal positif. Jika arah gerakannya positif, Ia memastikan setiap orang akan menemukan hasil yang positif dan berdampak pada perbaikan diri dan lingkungan.
“Jangan lupa banyak bersilaturahmi dengan para pendahulu, belajar dari mereka bagaimana menjaga dan merawat kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (Icu)