KUNINGAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih dalam perbincangan publik, terutama banyak yang mempertanyakan kehalalan bahan baku yang dipakai untuk MBG.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kuningan, melalui Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Ahmad Syahid Ridlo Maulana, angkat bicara.
Sebelumnya, Kementerian Agama RI sudah membentuk satuan kerja yakni Direktorat Jaminan Produk Halal (DJPH) binaan Ditjen Bimas Islam. Satuan tersebut berperan untuk memastikan bahan baku yang dipakai untuk MBG.
”Intruksi tersebut kami belum dapat info, namun kemarin sempat dari rekan-rekan beberapa penyedia MBG yang datang kesini,” ujar Ridlo, kepada Cikalpedia, Senin, (15/9).
Menurutnya, menu yang paling kritis untuk dipertanyakan kehalalannya yakni olahan daging. Masih ada pengelolaan daging yang dilakukan mandiri, sehingga proses penyembelihannya belum bisa dipastikan tersertifikasi halal.
“Jadi pada saat obrolan dengan penyedia MBG, saya tanya mengenai bahan baku daging dari mana, saya harap dapat dari salah satu perusahaan yang sudah pasti mempunyai sertifikasi halal atau penyembelihnya pernah mengikuti pelatihan. Ini mah kan nyembelih sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia tidak mempersoalkan kompetensi penyembelih, namun Ia mempertanyakan legalitas khusus, baik secara perusahaan maupun perorangan.
“Mengenai sertifikasi halal, kami harap sih semua MBG yang ada di Kuningan (tersertifikasi/red). Tapi kami ingin koordinasi dulu dengan pihak Kodim,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kodim terkait penyediaan bahan baku Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah tersebut dinilai penting untuk memastikan seluruh proses, mulai dari pemilihan hingga penyembelihan daging, benar-benar sesuai dengan standar halal yang berlaku.
Dengan adanya sinergi antara Kemenag dan Kodim, diharapkan pelaksanaan MBG di Kuningan berjalan lancar, aman, serta tidak menimbulkan keraguan masyarakat terkait kehalalan menu yang disajikan. (Icu)

1 comment
Very interesting subject , thanks for posting.