KUNINGAN — Aksi vandalisme terhadap baliho pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor urut 02, Ridho-Kamdan, memantik perhatian warga. Wajah Kamdan, tepatnya bagian kacamata, dicoret dengan cat semprot oleh oknum tak dikenal.
Namun alih-alih melayangkan amarah, Kamdan menunjukkan sikap sejuk. Ia menyatakan telah memaafkan pelaku yang kini identitasnya sudah diketahui.
“Kami sudah memaafkan pelaku yang mencoret baliho kami. Ini adalah perhatian yang semoga menjadi pelajaran bersama. Pilkada seharusnya jadi ajang demokrasi yang damai, bukan saling menjatuhkan dengan cara-cara yang tidak beretika,” ujar Kamdan, Kamis, 18 Juli 2024.
Kamdan menegaskan, kemenangan dalam kontestasi politik tidak boleh dicapai dengan menghalalkan segala cara. Ia berharap seluruh pihak menjadikan Pilkada sebagai momentum pendidikan politik yang sehat bagi masyarakat Kuningan.
“Orang yang mendzalimi saya sudah saya maafkan. Kami ingin menang dengan cara bermartabat. Ini pengingat bahwa Pilkada harus tetap bersih, adil, dan kondusif,” katanya.
Ajakan Damai Lewat Pantun
Di akhir pernyataan, Kamdan mengajak semua pasangan calon untuk menjaga etika dan persaudaraan, bahkan lewat pantun santainya:
“Nasi uduk ikan tongkol, sambil duduk jalan-jalan ke Kuningan, jangan lupa mampir ke Palutungan. Permisi kepada semua pasangan, ijinkan Ridho-Kamdan meraih kemenangan.”
Aksi coret baliho ini menjadi pengingat bahwa tensi politik menjelang Pilkada bisa menimbulkan gesekan jika tak dijaga. Kamdan mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk tim sukses dan simpatisan paslon lain, untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas dan menghargai pilihan politik masing-masing.
