SSK dan KSK akan menyisipkan konten pendidikan kependudukan ke berbagai mata pelajaran. Di sekolah, juga akan disediakan pojok kependudukan sebagai sumber literasi tambahan bagi siswa.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, menyatakan bahwa program ini adalah fondasi penting untuk mencetak generasi berencana di tengah tantangan kependudukan yang besar.
“Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, kita harus siapkan penduduk usia muda dengan pemahaman yang matang. Ini akan berdampak langsung terhadap penurunan angka stunting,” kata Iip.
Iip juga berharap agar pilot project ini diperluas ke seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Acara ditutup dengan penandatanganan PKS antara DPKBP3A, Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan, dan para kepala sekolah peserta program. Komitmen ini diharapkan menjadi tonggak awal menciptakan keluarga berencana, sehat, dan sadar kependudukan di Kuningan.