BANDUNG – Bank bjb bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum lama ini meluncurkan program BEREHAN (Berbagi Hewan Kurban). Program ini dirancang sebagai tabungan kurban khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Sekretariat Daerah Jawa Barat.
Melalui skema ini, ASN dapat menunaikan ibadah kurban dengan cara menabung secara terencana dan ringan. Setoran rutin bulanan disesuaikan dengan harga hewan kurban yang dipilih, sehingga biaya bisa dicicil tanpa membebani. Hewan kurban disediakan oleh Young Farmer Farm (YFF), peternak muda binaan program Regenerasi Petani.
“Program BEREHAN adalah kolaborasi nyata. Tidak hanya meningkatkan semangat berkurban, tapi juga memperkuat ekonomi lokal, khususnya peternak muda,” kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna.
Acara peluncuran dihadiri Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Darwisman, Direktur Utama bank bjb Terpilih Yusuf Saadudin, Direktur Konsumer & Ritel bank bjb Terpilih Nunung Suhartini, serta para ASN dan peternak binaan. Seremoni penyerahan rekening tabungan menandai dimulainya program percontohan.
BEREHAN disebut sebagai salah satu inovasi keuangan berbasis sosial yang lahir dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Program ini memanfaatkan potensi besar Jawa Barat yang memiliki jumlah ASN terbesar kedua di Indonesia. Partisipasi bersifat sukarela namun diharapkan menjadi gerakan kolektif.
Skema tabungan kurban ini tidak hanya menyiapkan fasilitas keuangan, tetapi juga mendorong literasi keuangan, mendukung regenerasi peternak, dan memberi pasar yang jelas bagi penyedia hewan kurban. Bank bjb memastikan proses berjalan mulus, mulai dari pembukaan rekening hingga konversi dana menjadi hewan kurban.
Saat ini program hanya berlaku di lingkungan Sekretariat Daerah Jawa Barat. Namun, bank bjb menegaskan akan memperluas cakupan ke ASN kabupaten/kota, ASN umum, hingga non-ASN. “Dengan dukungan multipihak, BEREHAN bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Ayi.
Peluncuran BEREHAN sekaligus menegaskan arah baru inovasi keuangan daerah, dengan memadukan nilai spiritual, literasi keuangan, dan pemberdayaan ekonomi lokal dalam satu ekosistem yang berkelanjutan. ***
