KUNINGAN – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cipta Karya Mandiri Desa Ancaran kembali mencuri perhatian karena sukses memetik hasil panen melon premium yang ditanam melalui sistem hidroponik.
Inovasi tersebut menjadi langkah nyata BUMDes Ancaran dalam mendukung program ketahanan pangan lokal sekaligus mendorong pertanian modern berbasis teknologi ramah lingkungan, Rabu, (12/11/2025).
Panen yang berlangsung di area kebun hidroponik Desa Ancaran itu dihadiri Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriyani, didampingi perangkat desa, kelompok tani, serta masyarakat sekitar. Bahkan, warga sangat antusias menyaksikan hasil budidaya modern tersebut.
Ketua Bumdes Cipta Karya Mandiri, Eko Abdul Kodir menerangkan, melon premium yang dihasilkannya itu memiliki tingkat kemanisan tinggi, aroma khas, serta ukuran yang seragam. Menurutnya hal itu menjadi bukti keberhasilan penerapan teknologi pertanian presisi di tingkat desa.
“Alhamdulillah, hasil panen perdana ini menunjukkan bahwa pertanian modern bisa dikembangkan di desa. Melalui sistem hidroponik, kami dapat menghasilkan buah yang higienis, berkualitas, dan bernilai jual tinggi,” ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa produksi melon hidroponik tersebut tidak hanya ditujukan untuk kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi menjadi produk unggulan desa yang mampu menembus pasar regional.
”Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas dan kontinuitas produksi. Mudah-mudahan inovasi ini dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, terutama generasi muda yang tertarik di bidang agribisnis modern,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriyani, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif yang dilakukan oleh BUMDes Ancaran. Ia menilai bahwa inovasi pertanian berbasis teknologi seperti sistem hidroponik tersebut merupakan bentuk nyata transformasi ekonomi desa menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan.
“Inisiatif seperti ini sangat membanggakan. Desa Ancaran telah membuktikan bahwa dengan semangat kolaborasi dan inovasi,” tuturnya.
