KUNINGAN — Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, ribuan warga Desa Ciomas, Kecamatan Ciawigebang, tampak antusias membanjiri Gerakan Pangan Murah yang dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, Senin pagi (8/4/2024).
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kuningan bekerja sama dengan Perum Bulog dan berbagai pihak lainnya. Sejumlah komoditas pokok dijual dengan harga miring—jauh di bawah harga pasar—sehingga diserbu warga sejak pagi.
“Tentu saya mengapresiasi sinergi seluruh pihak. Gerakan ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan,” ujar Iip di hadapan warga dan tamu undangan, termasuk Sekda Dian Rachmat Yanuar, Kajari Kuningan Dudi Mulyakusumah, dan Kadis DKPP Wahyu Hidayah.
Harga Terjangkau, Stok Aman
Gerakan pasar murah ini digelar serentak sebagai bentuk antisipasi melonjaknya harga bahan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Beras, minyak goreng, telur, hingga gula dijual dalam jumlah terbatas dengan harga subsidi.
“Stabilitas harga dan stok pangan adalah kunci. Melalui gerakan kolaboratif ini, kita ingin mencegah kelangkaan dan gejolak harga yang bisa memberatkan masyarakat,” tambah Iip.
Program Masagi Siap Diluncurkan
Iip juga mengumumkan bahwa Pemkab Kuningan melalui Bagian Perekonomian dan SDA Setda tengah mempersiapkan peluncuran Program Masagi (Mitra Sinergi Jaga Inflasi), inisiatif unggulan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang akan fokus pada efisiensi distribusi pangan lokal.
“Program Masagi ini untuk menjamin bahwa hasil pertanian lokal bisa sampai ke tangan masyarakat dengan harga terjangkau dan saluran distribusi yang lebih efisien,” kata Iip.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan harapan agar gerakan serupa bisa dirutinkan. Iip menegaskan bahwa langkah-langkah semacam ini adalah bentuk kehadiran nyata pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. (ali)
