KUNINGAN — Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar, belum resmi dilantik, tapi sudah mengumumkan sederet program kerja untuk 100 hari pertama kepemimpinannya. Target utamanya: memperbaiki 100 kilometer jalan rusak, menyelesaikan krisis pupuk dan benih untuk petani, serta mulai menyehatkan keuangan daerah.
“Saya ingin memperbaiki jalan-jalan yang ramai dilalui pemudik, terutama wilayah berbasis perantau. Ini harus selesai sebelum Lebaran,” kata Dian kepada wartawan, Senin, 13 Januari 2025.
Tak hanya infrastruktur, Dian juga menyoroti kondisi pertanian dan pendidikan. Krisis pupuk dan benih yang terus dikeluhkan petani akan langsung diurai, sementara sekolah-sekolah yang rusak akan menjadi prioritas perbaikan.
“100 hari kerja ini semacam tes awal. Bisa tidak birokrasi kita bergerak cepat dan responsif?” ujarnya.
Dian juga menyatakan siap menjalankan program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat, meskipun kondisi APBD Kuningan sedang tidak baik-baik saja. Ia menargetkan pengurangan defisit dan penyelesaian utang tunda bayar dalam dua tahun ke depan.
“Kita mulai dengan efisiensi. Prioritas pada gaji dan TPP, baru operasional. Tahun 2026 tunda bayar harus selesai. Pihak ketiga jangan sampai dirugikan,” tegasnya.
Untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dian berencana memaksimalkan aset-aset daerah yang selama ini terbengkalai.
“Stadion, GOR Ewangga, Open Space Gallery, itu semua bisa disewakan ke pihak profesional. Pendapatan bertambah, pemeliharaan terjamin,” katanya.
Dian menutup dengan ajakan kepada seluruh ASN agar bekerja secara profesional. “Kemandirian fiskal kita baru 12,4 persen. Kita harus naik. Dan itu hanya bisa terjadi jika semua bekerja proporsional,” ujarnya. (ali)
