KUNINGAN – Seleksi calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan memasuki tahap krusial. Seluruh kandidat diwajibkan mengikuti tes psikologi yang digelar DPP PDI Perjuangan.
Psikotes ini terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada Kamis (4/9/2025), diikuti sejumlah nama seperti Nuzul Rachdy, Rana Suparman, Lena Herlina, Muhammad Ridho Suganda, dan Ika Siti Rahmatika.
Sementara itu, gelombang kedua digelar Sabtu (6/9/2025) pukul 09.00 WIB. Dari Kuningan, hanya satu nama yang ikut, yakni Muhamad Narendra K Kiemas.
Menurut DPP, pembagian gelombang semata untuk keteraturan proses, bukan karena faktor khusus pada kandidat tertentu. Tahap psikotes dinilai penting karena tidak hanya mengukur kecerdasan, tetapi juga kesiapan mental dan emosional calon pemimpin. Tes ini disebut menjadi ajang melihat “lebih dari sekadar CV”, yakni bagaimana pola pikir kandidat menghadapi tekanan, menyelesaikan masalah, hingga kemampuan memimpin tim.
Keikutsertaan Narendra di gelombang kedua pun menjadi sorotan. Dengan basis dukungan yang ia miliki, performanya dalam tes ini akan menjadi bahan evaluasi penting untuk menentukan kelayakan di tahap selanjutnya.
Saat dikonfirmasi, Narendra membenarkan dirinya mengikuti tes secara online.
“Iya, di gelombang kedua. Dari Kuningan sepertinya hanya saya sendiri. Kalau gelombang pertama kemarin, infonya ada Pak Zul, Pak Rana, Edo, Bu Lena, dan Bu Ika,” ujarnya.
Ia menambahkan, kemungkinan masih ada gelombang lain karena belum semua kandidat menjalani tes.
“Kalau memang penugasan partai, saya siap ditempatkan di mana saja,” tegasnya.
Dan uniknya, di PDI Perjuangan penentuan Ketua DPC tidak semata-mata hasil musyawarah atau pemilihan internal, melainkan merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Artinya, hasil psikotes dan proses seleksi lainnya akan menjadi bahan pertimbangan, namun keputusan akhir tetap berada di tangan sang Ketum. (ali)
