KUNINGAN – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelurahan Purwawinangun berkomitmen menyediakan program MBG sesuai standar nutrisi. Hal itu sesuai dengan rencana pemerintah dalam rangka pemenuhan gizi penerima manfaat.
Ketua SPPG Kelurahan Purwawinangun, Firman, menerangkan, komitmen itu ditunjang dengan implementasi MBG sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) dan dilakukan dengan pengawasan tenaga ahli gizi.
“Menu yang kami sajikan terdiri dari susu, apel, bubur instan, dan abon sapi sebanyak 50 gram setiap paketnya. Menu ini kami siapkan untuk empat hari,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).
Ia juga menegaskan, penyusunan menu dilakukan berdasarkan rekomendasi ahli gizi agar kandungan nutrisi yang diberikan tetap seimbang, baik untuk balita maupun ibu hamil dan menyusui.
“Biasanya distribusi dilakukan setiap Senin untuk menu basah, disertai bahan kering untuk Selasa dan Rabu. Kemudian pada Kamis disalurkan kembali menu basah berikut bahan kering untuk Jumat,” jelasnya.
Namun, untuk periode kali ini, pihaknya melakukan penyesuaian agar distribusi lebih efisien, dengan sistem rapel empat hari bahan kering, yaitu untuk Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu.
Adapun rincian isi paket bahan kering MBG untuk penerima manfaat ibu hamil dan menyusui teridir dari super bubur 45 gram sebanyak dua sachet, abon Sapi 50 gram satu bungkus, susu full cream 110 ml sebanyak tiga kotak dan apel sebanyak dua buah.
Sedangkan paket untuk penerima manfaat Balita, super bubur Sachet sebanyak tiga bungkus, abon sapi 50 gram satu bungkus, susu full cream 110 ml dua kotak, dan apel dua buah.
“Semua penerima manfaat kami pastikan mendapatkan haknya sesuai jumlah dan jadwal. Tidak ada pengurangan isi maupun penurunan kualitas,” tegasnya.
Menanggapi polemik di media sosial yang menyinggung dugaan teguran terhadap warga, Firman menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahpahaman.
“Kami pastikan tidak ada perintah untuk menegur warga. Jika ada miskomunikasi di media sosial, itu murni keteledoran admin kami dan menjadi evaluasi serius,” katanya.
Ia menambahkan, SPPG Purwawinangun tetap terbuka terhadap masukan dan kritik dari masyarakat. Ia juga berharap informasi kali dapat meluruskan informasi yang beredar dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap pelaksanaan Program Makanan Bergizi.
“Tujuan utama kami tetap sama, yakni membantu menekan angka stunting melalui pemenuhan gizi seimbang bagi balita dan ibu hamil serta menyusui,” pungkasnya. (Icu)
