Cikalpedia
Kuningan

Darurat Air Bersih! 8 Desa di Kuningan Tercekik Kemarau, 8.527 Jiwa Berjuang Bertahan

“Kami prioritaskan desa yang sumurnya sudah jadi kubangan tanah. Warga sampai meminum air kali yang keruh!” papar Ibe. Pendistribusian difokuskan di posko air yang dijaga ketat aparat.

Peringatan Keras BPBD:

  1. LARANGAN MUTLAK pembakaran lahan.
  2. Patroli Intensif di daerah rawan kebakaran.
  3. Edukasi Hemat Air: “1 ember untuk mandi, masak, MINUM!”
  4. Pemetaan Titik Rawan baru setiap 24 jam.

Ancaman Mengerikan di Depan Mata

BMKG memprediksi kemarau bakal bertahan hingga November. “Jika dalam 2 minggu tak hujan, kita akan kehabisan stok air bantu!” imbuh Ibe. Warga di titik krisis mulai menyimpan air hujan dari sisa-sisa mendadak.

Apa Solusi Jangka Panjang?
BPBD mengaku sedang kaji pembuatan embung darurat dan pengeboran sumur dalam. Tapi untuk sekarang, setiap tetes air bantuan adalah nyawa bagi ribuan warga yang gigih bertahan di tengah teriknya musim kering.

Fakta Kritis:

  • Rata-rata kebutuhan air per KK: 120 liter/hari
  • Bantuan Tahap I hanya mencukupi 13% dari kebutuhan minimal
  • Titik distribusi terpencil butuh 3 jam tempuh dari pusat logistik

Pemerintah Kabupaten berjanji tak akan biarkan warga berjuang sendirian. Bantuan darurat tahap II segera dipacu!

Related posts

Diduga Hadiri Kampanye Caleg, Aparat Desa Cibinuang Dilaporkan ke Bawaslu Kuningan

Cikal

jelang Aksi Minggu Siang, Bupati Ingatkan Kondusifitas Daerah

Ceng Pandi

Meriah, Maulid Nabi di Masjid Al-Ashri Perum Alam Asri

Alvaro

Leave a Comment