KUNINGAN – Saat Pemkab Kuningan tengah dihantui krisis keuangan, Desa Cikubangsari di Kecamatan Kramatmulya justru mendapat “durian runtuh” berupa kucuran dana sebesar Rp3,4 miliar dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bantuan besar itu digelontorkan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKPP) Jabar, untuk penataan kawasan kumuh dan perbaikan jalan serta drainase di tiga dusun: Puhun, Manis, dan Pahing.
“Alhamdulillah, ini berkah untuk warga. Jalan pemukiman di sini sudah rusak parah. Bantuan ini datang saat hujan mulai tak menentu,” kata Kepala Desa Yana, Kamis, 18 Juli 2025.
Kontras dengan Defisit Kabupaten, Desa Ini Justru Disuntik Dana Raksasa
Sementara banyak desa harus pasrah dengan pemangkasan anggaran akibat gagal bayar Pemkab, Cikubangsari justru menjadi satu dari sedikit desa yang diganjar proyek miliaran.
Kades Yana mengaku beruntung dan berharap pemberdayaan masyarakat lokal dilibatkan agar pengerjaan bisa rampung tepat waktu. “Kami upayakan warga sendiri yang kerja agar lebih cepat,” ujar dia.
Tiga Dusun, Tiga Paket, Tiga Digit Miliaran
Bantuan tersebut dialokasikan untuk tiga proyek besar:
- Dusun Manis: Rp801 juta lebih untuk perbaikan jalan dan drainase.
- Dusun Pahing: Hampir Rp1,5 miliar.
- Dusun Puhun: Rp1,3 miliar lebih.
Kepala DPKPP Kuningan, Mutopid, menyebut proyek ini sangat strategis. “Targetnya, Desa Cikubangsari keluar dari kategori kawasan kumuh dan meningkatkan kesehatan lingkungan,” ujar Mutopid.
Dikerjakan Hingga Desember, Pakai Paving Khusus
Pelaksana kegiatan, Sandi Ahmad Faris, menjelaskan proyek diperkirakan rampung akhir Desember. Meski nominal besar, pengerjaan relatif cepat karena hanya infrastruktur ringan seperti paving block khusus.
“Kita tergantung material, karena paving-nya harus sesuai spesifikasi dari provinsi. Enggak bisa pakai yang umum,” kata Faris.
