“Keberhasilan ini adalah hasil perjuangan semua kader, mulai dari PAC hingga ranting. Soal siapa yang paling layak, menurut saya sudah saatnya PDIP dipimpin oleh kader yang tidak disibukkan aktivitas lain agar bisa fokus mengurus partai,” ujarnya.
Kedua pengamat sepakat bahwa figur pemegang kendali kursi Ketua DPC PDIP sebaiknya adalah orang yang benar-benar bisa fokus mengembangkan partai, tanpa terbagi perhatian oleh jabatan legislatif atau eksekutif. Mang Ewo menambahkan, kriteria ini penting agar pengurus baru dapat mendorong konsolidasi internal partai, memperkuat kaderisasi, serta menyiapkan strategi politik menghadapi agenda politik lokal mendatang.
Mereka juga menilai bahwa dinamika pemilihan Ketua DPC PDIP menjadi cerminan kesehatan internal partai. Kader yang mampu fokus pada partai cenderung mampu memaksimalkan potensi partai di tingkat kabupaten, membangun komunikasi dengan kader di tingkat bawah, serta menyusun strategi politik yang matang untuk pemilu berikutnya.
Proses pemilihan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan diperkirakan akan diumumkan dalam waktu dekat, setelah seluruh mekanisme internal selesai. Para kader dan pengamat politik menunggu dengan seksama siapa yang akan terpilih menjadi nahkoda baru, karena figur tersebut akan menentukan arah konsolidasi dan strategi partai di Kabupaten Kuningan dalam beberapa tahun ke depan. (ali)
