KUNINGAN – Suasana hangat dan penuh refleksi menyelimuti pelaksanaan Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuningan yang digelar hari ini Senin, (16/6) bertempat di gedung PGRI Kuningan.
Dalam agenda penting ini, seluruh keterwakilan pengurus PGRI kecamatan se-Kuningan berbondong-bondong menghadiri kegiatan tersebut untuk memilih ketua baru yang akan melanjutkan estafet kepengurusan, dan hasilnya, Ida Suprida terpilih sebagai Ketua PGRI Kuningan periode 2025-2030.
Salah satu momen yang mencuri perhatian yakni tanggapan dari mantan Ketua PGRI Kuningan H. Pipin Mansur Aripin. Ia dinilai sukses menjabat selama kali periode, 2015-2020 dan 2020-2025.Saat ini, sosok yang kini menjabat Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut tetap berhidmat di PGRI sebagai Wakil Ketua 1 PGRI Jawa Barat.
“Saya secara pribadi kemarin memimpin dari 2020-2025 periode kedua, mohon maaf atas semua bapa/ibu guru PGRI Kuningan masih banyak hal yang belum tuntas, banyak kesalahan baik secara organisasi maupun keluarga,” ujarnya.
Sebagai Wakil Ketua 1 PGRI di Jawa Barat Ia berharap, sinergitas organisasi terus berjalan. Ia juga berharap seluruh pengurus dan anggota PGRI selalu menjaga integritas dan loyalitas untuk masa depan guru yang lebih baik dan sejahtera.
“PGRI tetap dihati. Semoga ke depan kemitraan terus dirawat dan integritas tetap terjaga,” tuturnya.
Menurutnya, sinergi PGRI bisa terus terjalin ke berbaagi pihak, baik dengan pemerintah daerah, insan pers, maupun organisasi vertikal yang saling menguntungkan kedua pihak. Lebih jauh lagi, keluarga besar guru tersebut harus terus berpartisipasi dalam mendukung program Kuningan Melesat.
Ditanya tentang kesan-kesan dua periode memimpin organisasi guru tersebut, Pipin menyebutnya seperti nano-nano. Ia menyebutkan pengalaman dan dinamikanya sangat beragam.”Rasanya seperti nano-nano, ada manis, asin, dan pahit,” pungkasnya. (Icu)
