BANDUNG – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan generasi muda Kabupaten Kuningan. Riki Khoerun Rijki, Duta Genre Putra asal Desa Ciawigebang, Kecamatan Ciawigebang, berhasil meraih juara 2 dalam ajang Apresiasi Duta dan Jambore Kreativitas Genre (ADUJAK GENRE) Jawa Barat 2025.
Kompetisi yang digelar Forum Genre Jawa Barat ini menjadi ajang tahunan bagi para remaja se-Jawa Barat untuk menunjukkan kreativitas, kepemimpinan, serta peran nyata dalam membangun generasi muda. Tahun ini, ADUJAK GENRE diikuti 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Kabupaten Kuningan sendiri mendelegasikan dua wakilnya yaitu Riki Khoerun Rijki sebagai Duta Genre Putra dan Dhea Adila N., mahasiswi asal Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan, sebagai Duta Genre Putri. Meski belum meraih gelar utama, keduanya tampil maksimal dan membawa harum nama daerah.
“Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan karena Riki berhasil menjadi juara 2 Duta Genre Putra tingkat Provinsi Jawa Barat. Ini bukan sekedar kemenangan individu, tapi kemenangan seluruh remaja Kuningan yang sudah berjuang bersama,” ujar Ketua Forum Genre Kabupaten Kuningan, Rizki Aly Santosa, Minggu (28/9/2025).
Rizki menegaskan, prestasi ini bukan hal baru. Dari tahun ke tahun, Kabupaten Kuningan selalu menorehkan capaian di tingkat provinsi. Hal ini menurutnya membuktikan pembinaan terhadap remaja Genre di Kuningan berjalan konsisten.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan, Drs. H. Deniawan, M.Si.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras sekaligus bukti keseriusan anak-anak Genre dalam berproses. Dari pembinaan, latihan materi, hingga implementasi program kerja, mereka menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Saya harap ini jadi awal kontribusi lebih luas, baik untuk remaja Kuningan maupun Jawa Barat,” kata Deniawan.
Menurutnya, keberhasilan yang diraih Riki dan Dhea juga menjadi motivasi bagi remaja lainnya. “Mereka sudah menunjukkan bahwa dengan keseriusan, semangat, dan dukungan, prestasi bisa diraih bahkan di tingkat provinsi. Tugas kita memberi dukungan moril maupun materil agar mereka terus berkembang,” imbuhnya.
Ajang ADUJAK GENRE sendiri bukan hanya lomba mencari juara. Lebih dari itu, forum ini dimaksudkan sebagai ruang kolaborasi dan pembentukan role model remaja Jawa Barat. Para peserta diharapkan mampu menjadi teladan, terutama dalam mewujudkan partisipasi bermakna remaja (meaningful youth participation) menuju Indonesia Emas 2045.
Di Kuningan, program Genre telah aktif mengajak remaja untuk berkegiatan positif, mulai dari edukasi kesehatan reproduksi, pencegahan pernikahan dini, hingga peningkatan keterampilan hidup. Dukungan sponsor dan berbagai pihak, menurut Rizki, juga menjadi faktor penting keberhasilan forum ini.
“Genre itu bukan hanya tentang lomba, tapi tentang bagaimana anak muda bisa berkontribusi bagi masyarakat. Terima kasih kepada seluruh sponsor dan pihak yang telah mendukung, sehingga program Genre di Kuningan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ke depan, Forum Genre Kuningan bertekad memperluas jangkauan program dan menjangkau lebih banyak remaja. Riki dan Dhea diharapkan tetap aktif, menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya, sekaligus membawa energi baru dalam gerakan kepemudaan di Kuningan.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Kuningan kembali membuktikan diri sebagai daerah yang serius menggarap potensi generasi mudanya. Dari panggung ADUJAK GENRE Jawa Barat, suara remaja Kuningan kian lantang terdengar. (ali)
