GARUT – Tim futsal putri Kabupaten Kuningan akhirnya memastikan langkah mulus menuju ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Kepastian itu diraih usai menaklukkan lawan tangguh, Kabupaten Subang, dengan skor tipis 2–1 dalam laga penentuan Babak Kualifikasi (BK) Porprov XV Jawa Barat yang digelar di GOR Cikuray Adiwijaya, Kabupaten Garut, Kamis (9/10/2025).
Pertandingan berlangsung ketat sejak peluit pertama dibunyikan. Kedua tim yang sama-sama mengincar tiket terakhir menuju Porprov tampil dengan motivasi tinggi. Kuningan, yang sebelumnya mengantongi empat poin dari dua laga, hanya membutuhkan kemenangan untuk memastikan posisi puncak grup.
Di awal babak pertama, Kuningan langsung tampil menekan. Umpan-umpan pendek cepat dan koordinasi antar lini yang solid menjadi kunci permainan. Hasilnya Riska Suci Sukmawati, pemain bernomor punggung 11, sukses membuka keunggulan bagi Kuningan. Gol tersebut lahir dari kerja sama apik dengan Meliawati yang memberikan umpan matang di depan gawang Subang. Tendangan keras Riska tak mampu dihalau kiper lawan, membuat skor berubah menjadi 1–0 untuk Kuningan.
Tertinggal satu gol membuat Subang mencoba bangkit. Namun upaya mereka kerap kandas di lini tengah, di mana kapten tim Kuningan tampil disiplin mengawal pergerakan lawan. Hingga babak pertama berakhir, Kuningan masih memimpin dengan skor 1–0.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin meningkat. Subang meningkatkan tempo permainan dan menekan pertahanan Kuningan. Namun justru Kuningan yang berhasil menggandakan keunggulan. Pemain bernomor punggung 4, Laya, mencetak gol spektakuler lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke pojok kiri gawang dan membuat suporter Kuningan yang hadir di tribun bergemuruh. Skor pun berubah menjadi 2–0.
Namun, laga belum selesai. Subang tak mau menyerah begitu saja. Melalui skema serangan balik cepat, pemain bernama Inka berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2–1. Gol itu sempat membuat ritme permainan Kuningan sedikit terganggu. Dalam empat menit terakhir, tekanan demi tekanan terus dilancarkan Subang. Tapi pertahanan rapat dan refleks cepat kiper Kuningan memastikan keunggulan tetap bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
