Menariknya, di akhir sesi, Ardiyan juga mengungkap bahwa dirinya telah menjalin komunikasi intensif dengan Kang Dedi Mulyadi, tokoh politik asal Subang yang dikenal luas di Jawa Barat.
“Saya sudah komunikasi dengan Kang Dedi. Beliau salah satu putra terbaik Jawa Barat. Kita akan terus menjalin sinergi demi kebaikan masyarakat, khususnya di Kuningan,” ujar Ardiyan, memberi isyarat potensi koalisi strategis di Pilkada nanti.
Ardiyan menegaskan bahwa Pilkada bukan hanya tentang siapa yang maju, tetapi bagaimana membangun daerah secara bersama-sama.
“Pembangunan Kuningan tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu kolaborasi semua pihak. Gerindra terbuka bagi siapa pun yang punya visi dan komitmen yang sama,” kata dia.
Peluang Terbuka Lebar
Dengan raihan kursi yang solid di DPRD Kuningan dan basis suara yang kuat, Partai Gerindra memang menjadi salah satu partai dengan peluang besar dalam Pilkada mendatang. Penguatan mesin partai dari tingkat desa hingga kabupaten juga menjadi modal utama dalam menghadapi kompetisi.
“Kami akan terus berikhtiar. Semua kemungkinan masih terbuka. Yang pasti, Gerindra siap mengusung calon terbaik, bukan sekadar populer tapi benar-benar pantas dan cocok untuk Kuningan,” pungkas Ardiyan.
Dengan dinamika ini, publik kini menanti arah manuver Gerindra. apakah akan tampil sendirian, berkoalisi, atau justru menjadi poros penentu dalam Pilkada Kuningan 2024. Yang jelas, nama Dede Ismail kian menguat di pusaran kandidat. (ali)
