KUNINGAN – Peta koalisi Pilkada Kuningan 2024 mulai menunjukkan arah. Setelah sempat tertunda, Partai Golkar kembali melanjutkan safari politiknya dengan menyambangi markas DPD PAN Kuningan, Minggu (19/5). Kunjungan ini memantik kembali peluang berkoalisi seperti pada Pilkada 2018 silam.
Ketua PAN Kuningan, Uba Subari, secara terbuka menyatakan peluang koalisi dengan Golkar sangat terbuka. “Sekarang konstelasi politik mulai memanas. Semoga ada kesepahaman untuk kembali bersama,” ujar Uba.
Dengan komposisi kursi Golkar 7 dan PAN 3, keduanya sudah memenuhi syarat 20 persen untuk mengusung pasangan calon kepala daerah tanpa harus menggandeng partai lain.
Ketua Desk Pilkada PAN, Udin Kusnedi, turut mempertegas sinyal itu. Ia menyebut telah ada empat bakal calon kepala daerah yang mendaftar lewat PAN. Salah satunya adalah dirinya sendiri, selain Hj. Ella, dr. Deny, dan Yanuar Prihatin.
“Calon yang diusung tentu perlu kesepakatan dan kesepahaman antarpartai koalisi. Kami terbuka untuk membahas siapa figur terbaik yang layak diusung bersama,” tegas Udin.
Ketua DPD Partai Golkar Kuningan, Asep Setia Mulyana alias Asep Armala, menyebut pertemuan ini adalah kunjungan balasan atas silaturahmi PAN ke kantor Golkar sebelumnya. Menurutnya, hubungan Golkar dan PAN sudah lama terbangun, mulai dari Pilkada 2018 hingga Pilpres 2024.
“Data menunjukkan Kuningan masih dibayangi kemiskinan ekstrem, pengangguran, hingga stunting. Kami butuh koalisi perubahan, dan PAN punya semangat yang sama,” kata Asep.
Peta koalisi Golkar-PAN pun kian terang. Bila keduanya sepakat, bukan tidak mungkin poros ini menjadi kekuatan baru yang mengejutkan di Pilkada Kuningan 2024. (ali)
