Dalam sidang pleno, Bendahara GOW Hj. Nani Rusnani memaparkan rencana pengelolaan keuangan organisasi, termasuk sistem iuran rutin antar organisasi anggota mulai November 2023, serta pengembangan unit usaha.
Hj. Bidan Juju memaparkan tata tertib pelaksanaan raker, sementara Yani dan Ratih menjabarkan arah penguatan kelembagaan, mulai dari penataan struktur organisasi hingga manajemen aset gedung dan atribut GOW.
Bidang organisasi yang diwakili Hj. Neneng Hayati Awaliyah mengusulkan penguatan konsolidasi internal, pelatihan kepemimpinan perempuan, dan pembentukan GOW tingkat kecamatan.
Sedangkan Kristina Murtira dari bidang ekonomi menekankan program pemberdayaan ekonomi perempuan, edukasi kewirausahaan, dan pengembangan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi keluarga.
Hj. Engking Sarki, mewakili Bidang Sosial, memaparkan sejumlah rencana kegiatan seperti Bebersih Bersama (BBR), bakti sosial, penguatan kegiatan keagamaan, hingga karya wisata religi. Selain itu, bidang olahraga, seni, dan advokasi hukum juga dimasukkan ke dalam agenda lima tahun mendatang.
“Kami juga siapkan pelatihan kecakapan kerja, seminar parenting, sosialisasi PHBS, hingga etika berbusana sebagai bagian dari penguatan peran perempuan di ruang publik,” jelas Engking yang juga menjabat sebagai Kabid Aplikasi Informatika Diskominfo.
Harapan Menuju GOW yang Inklusif dan Berdaya
Raker ini diharapkan menjadi titik awal transformasi GOW Kuningan sebagai wadah kolaborasi lintas organisasi perempuan yang mampu menjawab tantangan zaman. Dengan semangat inklusif, GOW bertekad memperluas kiprahnya dari lingkup rumah tangga hingga panggung pembangunan daerah.
