“Ini jadi langkah konkret UNISA mendekatkan kampus dengan kebutuhan masyarakat,” kata Nurul Iman.
Pelatihan dilaksanakan secara luring dan daring, serta memberikan 32 jam pelajaran (JP) dengan output berupa sertifikat kompetensi dan penyerahan inovasi teknologi kepada MGBK Kuningan.
“Kami harap guru BK punya bekal kuat untuk mencetak pelajar berdaya saing global, sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila,” ujar Setiana.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Dirjen Ristekdikti melalui skema pendanaan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat tahun anggaran 2024. (ali)
