Pegawai wajib lebih ikhlas melayani, dan masyarakat dari profesi apa pun patut menumbuhkan semangat sebagai khalifah fil ardh, mandataris Allah di muka bumi. Seperti kisah semut yang tetap berikhtiar membawa setitik air untuk memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim, kita pun harus bergerak sesuai kapasitas, jangan justru menjadi cicak atau kelelawar yang meniup dan mengipasi api itu.
Saya optimistis, bila seluruh warga Kuningan istiqomah dalam semangat fastabiqul khoirot, maka cita-cita menjadikan Kuningan Maju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh bukanlah hal mustahil. Sebab, daerah ini adalah amanah sekaligus warisan Waliyulloh yang harus dijaga dalam bingkai keberkahan.
Penunlis : H. Yusron Kholid, M.Si, Pituin Kuningan.