KUNINGAN – Pondok Pesantren Terpadu Al-Mutawally memperingati dua peristiwa penting sekaligus, yakni Haul ke-74 Abah K.H. Mutawally dan Hari Lahir (Harlah) ke-30 pesantren, pada Sabtu (6/9/2025). Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dian meresmikan fasilitas terbaru pesantren, sebuah auditorium modern yang direncanakan untuk menunjang berbagai acara, termasuk Seminar Nasional yang digelar pada hari yang sama. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti Gedung Auditorium Al-Mutawally.
Kemudian Seminar Nasional yang mengusung tema “Menggali Peluang Menghadapi Tantangan Demi Masa Depan Pendidikan Yang Berkelanjutan” turut menghadirkan pembicara utama Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi XII, H. Rokhmat Ardiyan, M.M.
Sejumlah tokoh penting tampak dilokasi antara lain Direktur Pesantren Terpadu Al-Mutawally, Prof. KH. Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D; Pengasuh Pesantren, Drs. KH. Nunung Abdullah Dunun beserta Wakil Pengasuh Pesantren, Dr. KH. Mahbub Nuryadien, M.Ag.; serta Ketua Panitia, Dr. H. Uu Nurul Huda, S.Ag., M.H yang ikut menyampaikan laporan kegiatan.
Sebagai pemateri hadir President Of UN ICGN, Yaya Winarno Jurnardy dan Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok sekaligus Guru Besar UIN Jakarta, Prof. Dr. KH. Oman Fathurahman, M.Hum. Seminar dimoderatori oleh Laila Nihayati, S.Th.I., M.Si, yang juga merupakan Alumni 2010 dan Founder Yayasan Harapan Pemuda Indonesia.
Selain itu tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kuningan; Kepala Kemenag Kuningan; serta perwakilan dari Polres Kuningan, Kodim 0615 Kuningan, dan Kejari Kuningan. Hadir pula Rois Syuriah PCNU Kuningan dan Perwakilan MUI Kuningan.
Dunia akademika diwakili oleh Perwakilan UNIKU (Universitas Kuningan) dan Unisa (Universitas Islam Al-Ihya) Kuningan. Pesantren Terpadu Al-Mutawally juga kedatangan tamu dari perwakilan pesantren se-Kabupaten Kuningan serta perwakilan dari sejumlah MI, SD, SMP, MTs, SMA, dan MA di Kabupaten Kuningan. Acara ini tentunya semakin meriah dengan kehadiran para Santri Pesantren Terpadu Al-Mutawally dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Dian menyatakan bahwa peringatan haul bukan sekedar momentum untuk mengenang wafatnya seorang ulama besar, tetapi juga sarana untuk meneladani perjuangannya dalam menyiarkan dakwah, membimbing umat, dan mendidik generasi penerus bangsa.
“Milad ke-30 Tahun Al-Mutawally menjadi momen penting untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Tiga dekade bukan waktu yang sebentar. Saya melihat bahwa pesantren ini terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai salafus shalih,” ujar Bupati Dian.
Ia berharap melalui pendidikan pesantren, dapat lahir generasi muda Kuningan yang cerdas secara intelektual, kuat secara spiritual, dan tangguh secara moral.
“Generasi seperti inilah yang kelak akan menjadi lokomotif kemajuan daerah dan bangsa,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, mengukuhkan peran pesantren sebagai center of excellence dalam membangun peradaban dan sumber daya manusia yang unggul. (ali)
