KUNINGAN – Peringatan Hari Jadi Kuningan ke-527 tahun 2025 berlangsung khidmat dengan digelarnya Haul Syekh Maulana Akbar dan istigasah bersama di Taman Pandapa, Senin (25/8).
Ratusan jamaah dari berbagai pelosok daerah memadati kawasan pusat kota untuk ikut larut dalam doa bersama, mengenang jasa ulama besar yang menjadi bagian penting dalam sejarah berdirinya Kuningan.
Haul Syekh Maulana Akbar yang menjadi tradisi tahunan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok ulama penyebar Islam di Kuningan, tetapi juga momentum memperkuat spiritualitas masyarakat.
Doa-doa dilantunkan penuh kekhusyukan, diiringi lantunan shalawat dan ayat suci al-Qur’an yang menambah suasana religius peringatan hari jadi daerah.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kuningan, Dr. Dian rachmat Yanuar, menegaskan bahwa haul dan istigasah tersebut merupakan warisan nilai yang harus terus dijaga.
“Hari Jadi Kuningan bukan hanya seremonial, tetapi juga refleksi sejarah. Melalui doa bersama ini kita mengingat perjuangan para leluhur sekaligus memohon keberkahan bagi Kuningan agar semakin maju dan sejahtera,” ungkapnya.
Dia menegaskan, acara itu kembali menegaskan bahwa Kuningan tidak hanya memiliki sejarah panjang dalam perjuangan, tetapi juga akar spiritual yang kuat sebagai fondasi pembangunan ke depan.
Acara yang dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh ulama, dan masyarakat lintas generasi itu menjadi wujud sinergi antara tradisi, budaya, dan spiritualitas.
Prosesi doa bersama berlangsung khidmat, ditutup dengan tausiah keagamaan yang mengajak umat untuk memperkuat ukhuwah serta menjaga nilai-nilai religius dalam kehidupan bermasyarakat.
Suasana semakin khidmat dengan adanya tausiyah kebangsaan yang disampaikan oleh, Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya. Melalui tausyiahnya, Ia menyampaikan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah. (Icu)
