KUNINGAN — Ribuan warga memadati kawasan Komplek Makam Waliyullah Syekh Muhibat, Kelurahan Winduhaji, Kuningan, dalam peringatan Haul ke-10 Syekh Muhibat. Acara tersebut menghadirkan ulama kharismatik sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Dr. Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, yang memberikan tausiyah kebangsaan dan keislaman.
Kegiatan haul diawali dengan penyambutan Habib Luthfi oleh Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat di Pendopo Kabupaten. Selanjutnya, rombongan menuju lokasi haul menggunakan delman, kendaraan tradisional yang menjadi ikon khas budaya Kuningan.
Dalam sambutannya, Iip mengapresiasi haul ini sebagai bentuk penghormatan kepada para sesepuh yang telah menyebarkan syiar Islam di Kuningan.
“Ini bentuk kecintaan kita kepada para ulama, para wali. Kita diajarkan untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan,” ujar Iip.
Ia pun mengaku bersyukur atas kehadiran Habib Luthfi di Kuningan, yang dinilainya membawa keberkahan dan memberikan pesan moral penting bagi masyarakat.
Sementara itu, dalam ceramahnya, Habib Luthfi menyinggung sejarah panjang Islam Nusantara dan kontribusi ulama dalam membentuk identitas kebangsaan Indonesia.
“Dulu kita punya pengaruh sampai Sri Lanka dan Indocina. Maka jangan lupakan sejarah dan jasa para ulama dalam membangun peradaban,” tegas Habib Luthfi.
Ia juga menjelaskan makna terdalam dari lagu Indonesia Raya yang bukan sekadar nyanyian formal, tetapi merupakan simbol semangat menjaga kehormatan bangsa dan menyatukan semangat patriotisme dengan nilai-nilai religius.
“Bangsa ini harus dijaga dengan ruh kecintaan dan kebersamaan. Jangan biarkan Indonesia terpecah belah,” tambahnya.
Usai tausiyah, Habib Luthfi bersama Pj Bupati Iip melaksanakan ziarah ke makam Syekh Muhibat, menandai puncak acara haul yang berlangsung khidmat. (ali)
