KUNINGAN – Musyawarah Cabang ke-4 DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kuningan menetapkan Henny Rosdiana, Kuwu Desa Linggasana, sebagai Ketua DPC APDESI Kuningan 2023. Pemilihan berlangsung di Hotel Montana, dan menjadi momentum strategis bagi konsolidasi kepemimpinan desa di Kabupaten Kuningan.
Dengan mengusung tema “Meneguhkan Peran APDESI Dalam Membangun Kemajuan Desa di Kabupaten Kuningan,” Henny berhasil mengungguli dua kandidat lainnya, yaitu Kuwu Arif dari Desa Kertayasa dan Kuwu Romi dari Desa Babatan.
Henny meraih 18 suara, disusul Arif dengan 10 suara, dan Romi dengan 5 suara, dari total perwakilan kuwu yang hadir. Hasil ini menandai awal kepemimpinan baru bagi organisasi para kepala desa se-Kabupaten Kuningan.
Pj Bupati Kuningan: Kuwu Adalah Ujung Tombak Persatuan Bangsa
Musyawarah dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran strategis kepala desa dalam menjaga persatuan nasional, terlebih di tahun politik menjelang Pemilu 2024.
“Bangsa Indonesia tetap utuh karena kita menjunjung Pancasila sebagai falsafah kehidupan. Peran kepala desa sebagai ujung tombak di masyarakat sangat penting dalam menjaga kondusivitas sosial dan persatuan bangsa,” ujar Iip.
Ia juga menitipkan tiga pesan utama kepada seluruh kepala desa: jaga integritas, bersikap profesional, dan layani masyarakat dengan sepenuh hati.
Ketua APDESI Sebelumnya Beri Pesan Estafet Perjuangan
Ketua APDESI periode sebelumnya, Linawarman, menyampaikan terima kasih atas kebersamaan selama lima tahun kepemimpinannya. Ia menyebut banyak program yang berhasil dijalankan dengan dukungan dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat.
“Saya mohon maaf apabila selama menjabat ada kekurangan. Harapan saya, kepemimpinan yang baru dapat melanjutkan program-program yang telah berjalan dan memperjuangkan kepentingan desa secara kolektif,” tutur Linawarman.
Komitmen Henny untuk Kemajuan Desa
Terpilihnya Henny menjadi representasi regenerasi dalam tubuh APDESI Kuningan. Dikenal sebagai pemimpin desa yang progresif, ia digadang akan membawa warna baru dalam kepemimpinan organisasi. Henny juga diharapkan mampu mendorong kolaborasi lintas sektor dalam upaya memperkuat pembangunan desa berbasis potensi lokal.
