KUNINGAN – Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan sekelompok remaja konvoi berkendara sambil membawa senjata tajam. Video tersebut diduga berlokasi di jalan raya Garawangi – Maleber atau lebih dikenal jalan Sajong.
Video yang meresahkan masyarakat itu mendapat tanggapan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan. Bintang Pujakusuma, selaku Ketua HMI, mendesak pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti keresahan itu dan memberi informasi yang utuh supaya masyarakat kembali merasa aman.
“Kami memohon pihak kepolisian untuk segera mengambil langkah kongkrit, mengamankan sekelompok remaja itu sampai kroni-kroninya dan kabari masyarakat bahwa kondisi Kuningan aman dan baik-baik saja,” tuturnya.
‎Bintang juga meminta Pemkab Kuningan supaya memprioritaskan penerangan jalan di titik-titik rawan. Seperti daerah Garawangi, Luragung, dan sekitarnya, menurutnya, masih masuk kategiri area perkotaan dan jalan utama, sehingga sangat miris ketika jalannya masih gelap dan sempit.
“Jalan Garawangi Maleber sempit, kalau malam gelap. Jika hari ini viral video remaja bawa sajam, aktivitas warga terhambat. Mereka pada takut,” tuturnya.
Sementara itu, sejak video viral, Polres Kuningan langsung melakukan penelusuran tentang kebenaran video tersebut serta mengidentifikasi para remaja yang terlihat dalam rekaman tersebut.
‎
‎”Sedang dalam penelusuran,” ujar Iptu Abdul Aziz selaku Kasat Reskrim Polres Kuningan ketika dikonfirmasi oleh Cikalpedia.id. Kamis, (23/10) malam.
‎
‎Pihaknya menghimbau supaya masyarakat Kabupaten Kuningan senantiasa waspada dalam berkendara, terutama di malam hari.
‎
‎Diketahui sebelumnya, video berdurasi sekitar 24 detik itu memperlihatkan sekelompok remaja yang berkonvoi di malam hari di kawasan Jalan Sajong, Kecamatan Garawangi, sambil membawa senjata tajam.
Video tersebut sempat viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat Kuningan yang merasa khawatir atas maraknya aksi nekat sekelompok remaja di jalanan. (Icu)
