“Potensi ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat produksi pertanian dan mempercepat swadaya pangan, bahkan menuju surplus pangan daerah,” ujar Iip.
Tak hanya itu, program ini mendapat dukungan pengamanan dan pendampingan dari TNI dan POLRI, melalui kerja sama yang telah diteken bersama Kementerian Pertanian dan diterapkan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Iip juga menekankan peran strategis penyuluh pertanian sebagai ujung tombak keberhasilan program ini. Menurutnya, efektivitas pompa sangat ditentukan oleh pembinaan, monitoring, dan motivasi kepada para petani.
“Penyuluh adalah garda terdepan. Kalau pendampingan berjalan baik, target luas tanam tercapai, dan pangan kita aman,” kata Iip. (ali)