KUNINGAN – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Ika Siti Rahmatika, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata. Bertempat di Hotel Purnama Mulia, Cigugur, Sabtu (19/10), kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat dan perangkat desa se-Kabupaten Kuningan.
Ika, yang juga anggota Komisi II DPRD Jabar dari Fraksi PDIP, menekankan pentingnya pengembangan Desa Wisata sebagai strategi penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. Menurutnya, desa-desa di Jabar, khususnya di Kuningan, memiliki kekayaan alam dan budaya yang harus diberdayakan.
“Desa Wisata bukan hanya soal pemandangan indah. Ada nilai budaya, sejarah, dan kreativitas masyarakat yang bisa menjadi magnet wisatawan,” ujar Ika.
Lebih dari sekadar destinasi, lanjutnya, Desa Wisata juga berdampak luas pada pelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi lokal, dan mencegah urbanisasi.
“Perda ini adalah payung hukum yang memberi arah jelas. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan desa harus bersinergi,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi, menurut Ika, berperan dalam penguatan kapasitas SDM dan ekonomi kreatif, sedangkan pemerintah desa diminta lebih proaktif menggali dan mengembangkan potensi wisata lokal. Ia pun mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam membangun desa mereka.
“Pemberdayaan masyarakat adalah kunci. Tanpa keterlibatan warga, desa wisata tidak akan hidup,” ujar Ika.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kuningan, Carlan, menyambut baik inisiatif tersebut. Elon—sapaan akrabnya—mengungkapkan pihaknya sedang menyiapkan pemetaan ulang terhadap desa wisata di Kuningan.
“Saat ini kita punya 25 desa wisata yang sudah diakui. Tahun ini kami tambah 5 lagi, dan ke depan targetnya bisa sampai 50 desa dalam lima tahun,” kata Elon.
Ia menjelaskan bahwa klasifikasi desa wisata dilakukan berdasarkan tahapan: dari desa rintisan, berkembang, maju, hingga mandiri. Pemetaan itu penting untuk menentukan intervensi dan pendampingan yang tepat.
“Dengan dukungan Komisi II DPRD Jabar, khususnya Bunda Ika, kita bisa lebih agresif membangun desa wisata,” ujar Elon.
Elon juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-desa wisata. Menurutnya, desa unggulan seperti Cibuntu harus mampu mengangkat potensi desa-desa di sekitarnya.
“Sinergi antar desa akan memperkuat ekosistem wisata di Kuningan,” tutupnya.
Dengan langkah konkret dan dukungan lintas sektor, Kuningan optimis menjadi salah satu kekuatan baru pariwisata berbasis desa di Jawa Barat. (ali)
