Cikalpedia
Kuningan

Jadi Pemilik Dapur MBG, Udin Kusnaedi Sebut Pangan Lokal Belum Tersentuh

Udin Kusnaedi

KUNINGAN – Kebijakan Kementerian Desa mengenai pengalokasian Dana Desa 20% untuk ketahanan pangan sebagai bentuk dukungan untuk program Makan Bergizi Gratis belum dimanfaatkan secara penuh oleh masyarakat.

Hal itu disoroti oleh, Udin Kusnaedi, politisi PAN yang juga salah satu pemilik Dapur MBG usai menghadiri rapat koordinasi pelaksanaan MBG tingkat Kabupaten Kuningan di Aula BKPSDM, Kamis, (2/10).
‎
‎Menurutnya, program MBG membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah. Untuk memenuhi gizi tersebut dibutuhkan berbagai jenis bahan baku makanan yang baik, salah satunya yang berasal dari pangan lokal.

Hanya saja Ia menilai, peluang yang sangat besar untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku berbasis pangan lokal belum optimal. Peluang tersebut belum dimanfaatkan oleh masyarakat Kuningan.
‎
‎”Kementerian Desa kan sudah mengeluarkan kebijakan, anggaran sekitar 20% dari dana desa, yang kemudian diberikan kepada BUMDes untuk meningkatkan ketahanan pangan. Target Presiden dari ketahanan pangan itu untuk menyuplai bahan baku MBG. Saya sudah survey ke beberapa desa yang ada di Kuningan, ternyata kebutuhannya berbeda dengan apa yang dibutuhkan bahan baku MBG. Seharusnya, yang dimanfaatkan itu seperti sayur mayur, melon, semangka, pisang,” ujarnya.
‎
‎Melihat kondisi tersebut, mantan Calon Wakil Bupati Kuningan pada Pilkada 2018 dan 2024 itu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momentum program MBG dengan melihat potensi dan penyesuaian dengan yang dibutuhkan oleh program MBG.
‎
‎”Pasarnya kan udah ada yaitu MBG, ga perlu pusing harus masarkan ke pasar baru dan sebagainya. Tinggal niat dan keinginan kita semua,” ujarnya.
‎
‎Ia juga mendesak kepada pemerintah daerah, untuk mengintruksikan kepada seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Kuningan agar dana desa yang dipangkas tersebut bisa menyesuaikan dengan kebutuhan program MBG.
‎
‎”Pemerintah daerah harus bisa mengintruksikan kepada kepala desa, agar yang dikeluarkan 20% dari dana desa itu bisa dibutuhkan oleh program MBG. Dan harapan presiden kan ekonomi masyarakat meningkat, tujuannya memang kesitu,” pungkasnya.
‎
‎Dengan adanya dorongan tersebut, Udin berharap sinergi antara pemerintah daerah, desa, hingga masyarakat dapat berjalan lebih konkret sehingga program MBG tidak hanya berhasil meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian lokal secara berkelanjutan. (Icu)

Baca Juga :  Udara Busuk dari Bendungan Kuningan Ganggu Warga, Sekda Turun Tangan

Related posts

Hoegeng, Nasi Garam, dan Pesan Kejujuran di HUT RI ke-80

Alvaro

Potensi yang Terabaikan: Kisah Yuda, Perajin Paralon dari Kuningan yang Terjepit Miskin dan Sakit

Cikal

Sentuhan TNI di Sindangjawa: Rutilahu TMMD ke-125 Dorong Kesejahteraan Warga

Alvaro

Leave a Comment