CIREBON – Anggota Komisi IV DPR RI, Jaelani, meminta agar pengembangan kawasan Hutan Mangrove Dewi Bahari di Muara Mundu, Kabupaten Cirebon, mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat dan daerah. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke lokasi, Senin (21/7/2025).
Menurut Jaelani, jalur tracking mangrove yang ada saat ini belum menjangkau seluruh kawasan hutan, sehingga membatasi akses pengunjung untuk menikmati keindahan dan potensi edukatif dari ekosistem tersebut.
“Kami dari Komisi IV DPR berkomitmen kuat untuk mendorong ekosistem mangrove terbangun dengan baik, termasuk menambah jalur tracking agar seluruh area dapat diakses,” ujarnya kepada Parlementaria.
Kawasan hutan mangrove yang digerakkan oleh masyarakat lokal di bawah kepemimpinan Nursin ini kini menjadi salah satu tujuan wisata edukatif di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon. Namun, Jaelani menyoroti masih lemahnya penataan infrastruktur pendukung.
Sejumlah persoalan yang disorot antara lain penataan parkir yang belum tertib, alur kunjungan yang tidak terkelola dengan baik, serta banyaknya sampah plastik di sekitar kawasan. Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat sekitar, terutama terkait kebiasaan membuang sampah sembarangan.
“Kami akan mengawal aspirasi dari kepala desa dan para penggiat mangrove. Harapannya, ke depan kawasan ini bisa menjadi destinasi wisata yang tidak hanya lestari secara lingkungan tapi juga memberikan nilai ekonomi,” kata Jaelani.
Komisi IV DPR RI, lanjut dia, akan mendorong realisasi dukungan pemerintah terhadap pengembangan kawasan tersebut melalui program-program penguatan ekosistem pesisir dan pemberdayaan masyarakat. (Beng)
Sumber : https://www.dpr.go.id/
