Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk mendukung percepatan target nasional eliminasi tuberkulosis (TBC) pada 2030. Langkah ini diumumkan dalam Rakor Forum 8 Gubernur Percepatan Eliminasi TBC yang digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (26/8).
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman hadir mewakili Pemprov Jabar dalam forum yang diinisiasi pemerintah pusat. Selain Jabar, ada tujuh provinsi lain yang ditetapkan sebagai daerah prioritas penanggulangan TBC, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Dalam forum tersebut, kedelapan provinsi sepakat menyusun langkah strategis bersama. Beberapa di antaranya adalah memasukkan indikator TBC dalam RPJMD, menyusun rencana strategis kesehatan daerah, serta membentuk Tim Percepatan Eliminasi TBC.
“Kami siap melaksanakan komitmen yang sudah ditetapkan, termasuk mengoordinasikan lintas sektor agar penanggulangan TBC di Jabar lebih efektif,” kata Herman.
Data Global Tuberculosis Report 2024 menunjukkan, Indonesia berada di urutan kedua dunia dengan jumlah kasus TBC terbanyak: diperkirakan 1,09 juta kasus baru per tahun, dengan angka kematian mencapai 125 ribu jiwa.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberi atensi penuh pada penanganan TBC. Menurutnya, kepala daerah harus memanfaatkan kewenangan dan pengaruhnya untuk memastikan target 2030 dapat tercapai.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan, eliminasi TBC tidak bisa hanya dipandang sebagai program kesehatan semata.
“Ini program kemanusiaan. Keberhasilannya sangat bergantung pada konsistensi kita semua, dari pusat hingga daerah,” jelas Budi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan pencegahan di tingkat keluarga. Jika ada satu anggota rumah tangga yang terinfeksi, maka anggota lain dianjurkan segera menjalani terapi pencegahan.
Sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jawa Barat diharapkan bisa menjadi motor penggerak eliminasi TBC. Pemprov menegaskan akan menggandeng tidak hanya sektor kesehatan, tetapi juga pendidikan, sosial, dan komunitas masyarakat.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, kami optimistis target eliminasi TBC 2030 bisa dicapai,” ujar Herman. (Beng)
Sumber : https://www.jabarprov.go.id/
