KUNINGAN – Harapan warga dua dusun di dua kecamatan berbeda untuk memiliki akses penghubung yang layak bakal segera terwujud. Jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Seklok, Desa Cipakem, Kecamatan Maleber dan Dusun Cisalak, Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, rencananya akan segera dibangun pihak swasta.
Pembangunan jembatan ini sangat dinantikan warga karena akan mempermudah akses distribusi hasil pertanian, layanan pendidikan, hingga kegiatan sosial ekonomi lainnya. Selama ini, warga harus menyeberangi Sungai Cisetra dengan berjalan kaki, dan hanya bisa dilakukan saat musim kemarau.
“Kalau musim hujan, aktivitas warga terhambat total karena tidak bisa menyebrang,” kata Kepala Desa Cipakem, Uci Sanusi, Kamis (10/4).
Menurut Uci, pembangunan ini tidak menggunakan dana dari desa maupun kabupaten. Rencana pembangunan oleh pihak swasta itu disambut antusias oleh masyarakat.
“Warga sangat mengapresiasi. Kami berharap pembangunan jembatan bisa segera dimulai. Akses ini sangat vital, bukan hanya untuk ekonomi, tapi juga pendidikan dan layanan lainnya,” tambah Uci, diamini Sekdes Cipakem, Armansyah.
Hal senada disampaikan oleh Asep, tokoh masyarakat Dusun Seklok. Ia menyebut jembatan ini akan menyatukan dua desa yang selama ini seperti terpisah karena kendala akses.
“Ini bukan sekadar jembatan, ini penghubung kehidupan warga di dua kecamatan. Kami benar-benar menanti,” ucapnya didampingi M. Jahuri. (ali)
