KUNINGAN – Kabar gembira datang dari proyek strategis Jalan Lingkar Utara Selatan (JLTS) Kabupaten Kuningan. Setelah sempat tertunda akibat kendala pembebasan lahan dan anggaran terbatas, pembangunan jalan tersebut akhirnya kembali dilanjutkan berkat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi (KDM).
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUTR Kuningan, Putu Bagiasna, usai melakukan Zoom meeting bersama Bupati terpilih Dian Rahmat Yanuar dan KDM, Selasa (11/2/2025).
“Alhamdulillah, proyek JLTS akan dilanjutkan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. Ini berkat dukungan Pak Gubernur Jabar KDM,” ujar Putu kepada wartawan, Kamis (13/2).
Putu menjelaskan, proyek JLTS diperkirakan membutuhkan total anggaran sekitar Rp450 miliar, dan Rp200 miliar di antaranya akan ditopang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Tak hanya itu, KDM juga menyarankan agar proyek-proyek infrastruktur besar yang memberatkan keuangan daerah dapat ditarik ke level provinsi agar pelaksanaannya lebih cepat dan efisien.
“Kami tengah mengusulkan empat ruas jalan berat lainnya untuk ditangani Pemprov Jabar. JLTS akan menjadi prioritas karena urgensinya dalam mendongkrak konektivitas,” imbuh Putu.
Selain JLTS, Pemkab Kuningan juga mengusulkan empat ruas jalan prioritas untuk mendapat bantuan Provinsi, yaitu:
- Luragung – Cidahu (5 KM): Pekerjaan betonisasi dan hot mix, estimasi anggaran Rp15 miliar.
- Ciniru – Hantara – Cageur: Peningkatan infrastruktur jalan.
- Mandirancan – Matangaji: Penguatan akses jalan antar kecamatan.
- Perbatasan Ciamis (Bangunjaya – Lewi Kasba): Anggaran senilai Rp4 miliar.
Dinas PUTR telah membentuk lima Koordinator Tim (Kortim) untuk mempercepat persiapan pembangunan JLTS, terdiri dari Kortim 1 hingga 4, serta Kortim Kota. Masing-masing tim bertanggung jawab langsung ke Kabid Bina Marga dan selanjutnya ke Kadis PUTR.
“Tim akan mulai bergerak ke lapangan begitu musim hujan selesai dan anggaran turun,” tegas Putu.
Putu menekankan bahwa keberadaan JLTS sangat vital untuk membuka akses antar wilayah, memperlancar distribusi logistik, dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proyek ini berjalan lancar dan membawa manfaat nyata untuk kemajuan Kuningan,” tutupnya. (ali)
